Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menegaskan tiga tugas utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam menjaga kedaulatan dan pembangunan di wilayah perbatasan.
Tito menekankan, BNPP dibentuk untuk mengkoordinasikan perbatasan yang bersifat lintas sektoral, sehingga dilekatkan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar memiliki kekuatan koordinasi.
"Tugas BNPP yang paling utama ada tiga. BNPP ini dulu tidak ada, 15 tahun yang lalu tugasnya dikerjakan oleh Kemendagri di bawah Ditjen Adwil," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkan Tito ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 BNPP di Kantor BNPP, Jakarta, hari ini.
Adapun tugas pertama BNPP menurut Tito adalah menjaga perbatasan melalui keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Saat ini, terdapat 15 PLBN yang telah beroperasi di bawah BNPP dan jumlahnya akan ditambah secara bertahap.
Tugas kedua yaitu menyelesaikan sengketa perbatasan antarnegara, terutama di batas darat yang masih menyisakan sejumlah persoalan. Tito mencontohkan beberapa titik di Kalimantan seperti Pulau Sebatik dan Krayan yang masih menghadapi masalah garis batas dengan negara tetangga.
Sementara itu, tugas ketiga BNPP menurutnya adalah membangun daerah perbatasan agar masyarakat merasakan pemerataan pembangunan dan keadilan.
"Kalau rakyatnya makmur, sejahtera, otomatis ini menjadi buffer zone, benteng untuk mengamankan perbatasan, mengamankan kedaulatan negara kita," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Tito juga menyoroti pentingnya dukungan publik bagi BNPP. Ia menerangkan bahwa sebuah lembaga hanya bisa bertahan jika memiliki legitimasi dan restu masyarakat.
"Kalau rakyat tidak kenal BNPP, BNPP dianggap tidak diperlukan. Tidak ada legitimasi, tidak ada dukungan nanti," ujarnya.
Ia pun menyampaikan harapan agar BNPP semakin kuat dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Selamat ulang tahun BNPP. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk, pertolongan kepada kita untuk membuat BNPP lebih baik untuk masyarakat," pungkasnya.
Sebagai informasi, upacara HUT BNPP juga dirangkaikan dengan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 27 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengabdi selama 10, 20, atau 30 tahun dan dimeriahkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Lihat juga Video: Pertahankan Batas Negara, Warga Perbatasan NTT Ditembaki Timor Leste