Menteri HAM Tanggapi Laporan KontraS soal 3 Orang Hilang Usai Demo

Menteri HAM Tanggapi Laporan KontraS soal 3 Orang Hilang Usai Demo

Adrial akbar - detikNews
Rabu, 17 Sep 2025 14:25 WIB
Menteri HAM Natalius Pigai.
Menteri HAM Natalius Pigai (Bima Bagaskara/detikJabar)
Jakarta -

KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) melaporkan 3 orang masih hilang sejak demo 30-31 Agustus 2025. Namun Menteri HAM Natalius Pigai memiliki pendapat berbeda.

"Saya sudah bentuk tim juga untuk cek, tapi gini ya, kita jangan... Ini kan baru satu minggu ya, kita tunggu saja, tunggu saja. Maksudnya gini, dalam suasana kepanikan itu, orang suka menyembunyikan diri, kemudian oleh orang-orang tertentu menyatakan hilang," ucap Pigai menjawab pertanyaan wartawan setelah mengikuti suatu acara di Hotel Royal Kuningan, Jakarta pada Selasa (17/9/2025).

"Terlalu dini untuk menyatakan orang itu hilang," imbuh Pigai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pigai lalu menyebutkan 3 orang yang dinyatakan hilang oleh KontraS itu belum kelihatan. Menurutnya, istilah 'hilang' itu masih prematur.

"Jadi saya pakai... Menteri Hak Asasi Manusia menyatakan mereka belum kelihatan atau mereka belum kembali ke rumah," kata Pigai.

ADVERTISEMENT

Pigai kemudian berbicara panjang lebar tentang penyelidikan seseorang yang disebut hilang tersebut. Upaya profiling menurut Pigai perlu juga dilakukan untuk mengetahui sosok orang-orang yang disebut hilang itu.

"Apakah tokoh gerakan? Apakah mereka adalah pengurus dalam organisasi? Apakah mereka adalah motor utamanya? Tapi kalau mereka adalah setelah di-profiling, mereka adalah orang biasa, di saat yang sama, dan momentum yang sama, ya itu harus membutuhkan waktu yang cukup dalam pendalaman," kata Pigai.

"Karena itu, gini, teman-teman dari KontraS, saya sampaikan ya, harus mengerti tentang penyelidikan. Ya, penyelidikan, sabar, kita sama-sama kerja sama-sama, KontraS juga bekerja, kami juga bekerja, kita akan lihat tapi, jangan buru-buru berkesimpulan hilang, apalagi pakai kata, hilang paksa. Kata paksa itu adalah kata yang tindakan visual. Tindakan visual. Siapa menyaksikan, dia dipaksa. Dipaksa. Siapa pelakunya? Kapan? Dan di mana? Jadi, KontraS tidak boleh seperti itu," imbuh Pigai.

Identitas 3 Orang yang Disebut KontraS Hilang

Sebelumnya, melalui akun Instagram @kontras_update, KontraS yang membuka posko pengaduan orang hilang menyebutkan ada 3 orang yang masih hilang sejak demo pada 30-31 Agustus 2025. KontraS menyatakan 1 orang merupakan non-demonstran, sedangkan 2 lainnya adalah demonstran. Berikut ini 3 identitas orang tersebut:

1. Bima Permana Putra (non-demonstran)
- Hilang sejak 31 Agustus 2025
- Lokasi terakhir di Glodok, Jakarta Barat

2. M Farhan Hamid (demonstran)
- Hilang sejak 31 Agustus 2025
- Lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat

3. Reno Syahputradewo (demonstran)
- Hilang sejak 30 Agustus 2025
- Lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat

Lihat juga Video 'Jumlah Korban Meninggal Banjir di Bali 16 Orang, 1 Orang Hilang':

(dhn/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads