Massa ojek online (ojol) mulai berkumpul di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Mereka menggelar demonstrasi menuntut potongan aplikator maksimal 10 persen hingga pengusutan hingga tuntas kasus tewasnya Affan Kurniawan.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (17/9/2025), mereka tiba di DPR RI sekitar pukul 13.20 WIB. Mereka awalnya sempat melintas di kawasan Senen hingga Patung Kuda.
Kemudian mereka sempat konvoi melewati Jalan Sudirman, lalu berbelok ke Jalan Gatot Subroto. Sepanjang perjalanan, mereka menyuarakan tuntutan potongan maksimal 10 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan menuju DPR, massa ojol dikawal oleh polisi. Pihak kepolisian membukakan jalan agar massa segera mencapai titik aksi.
"Ini adalah kesempatan kita! Kita harus pulang dengan mendapat tuntutan kita," pekik orator di atas mobil komando.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan demo nanti juga akan diikuti mahasiswa. Demo akan dimulai dari Kementerian Perhubungan, lalu ke depan gedung DPR.
"Imbauan Garda terhadap warga Jakarta agar memilih moda transportasi alternatif pada Rabu, 17 September 2025, karena sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan demonstrasi ojek online ke Kemenhub, Istana, dan DPR RI," kata Igun dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9).
Ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan massa. Pertama, massa ingin rancangan undang-undang yang mengatur transportasi online masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2026.
Dia mengatakan massa juga ingin potongan dari aplikator maksimal 10 persen. Setelah itu, massa juga meminta ada regulasi soal tarif mengantar barang dan makanan.
Mereka juga meminta ada audit terhadap potongan yang diambil regulator. Dia menyebutkan massa bakal menuntut penghapusan sejumlah sistem yang membuat tarif lebih murah dan dianggap merugikan pengemudi ojol.
Mereka juga menuntut agar peristiwa tewasnya driver ojol Affan Kurniawan diusut tuntas. Massa juga meminta ada pergantian kepemimpinan di Kementerian Perhubungan.
Lihat Video 'Sejumlah Massa Ojol Mulai Datang ke Depan DPR':
(dwr/dwr)