Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bantuan akan selalu dikirimkan kepada korban banjir di Bali. Para korban yang meninggal dunia dan luka-luka diberi santunan.
"Oh iya, kita kirim selalu, kita ada dukungan. Jadi bencana itu yang memimpin adalah BNPB, BNPB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam," kata Gus Ipul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban meninggal dunia akan diberi uang santunan kepada keluarga sebesar Rp 15 juta. Korban luka akan mendapat santunan Rp 5 juta.
"Ini tadi yang wafat Rp 15 juta, kalau untuk yang luka-luka Rp 5 juta," sebutnya.
Selain itu, Gus Ipul mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan untuk keperluan warga. Bantuan yang diberikan mulai sembako hingga makanan bayi.
"Tapi, di luar itu, juga ada bantuan untuk keperluan-keperluan yang sangat dibutuhkan, ada yang ibu-ibu, makanan bayi, dan juga bantuan sembako untuk mereka yang mungkin berada di kondisi yang atau mereka yang terdampak," tambahnya.
Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di sejumlah wilayah Bali sebanyak 18 orang. BNPB juga mencatat 4 orang masih hilang dalam pencarian, 6.309 KK terdampak, serta 157 jiwa mengungsi di sejumlah titik.
Setelah banjir, sebanyak 520 fasilitas umum rusak, 3 jembatan putus, 23 titik jalan rusak, 82 tembok/penyengker jebol, dan 194 rumah rusak. BNPB menyampaikan, di Kota Denpasar, sebanyak 474 fasilitas umum rusak, sementara Kabupaten Jembrana paling terdampak pada rumah warga dan infrastruktur jalan.
Kemudian di Kabupaten Karangasem ada 1 jembatan dilaporkan putus, 47 rumah rusak, serta 14 bendungan terdampak.
(ial/idn)