Tentang Video Prabowo Sebelum Film Mulai di Bioskop

Tentang Video Prabowo Sebelum Film Mulai di Bioskop

Firda Cynthia Anggrainy, Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 15 Sep 2025 07:33 WIB
video prabowo di bioskop
Foto: Video Presiden Prabowo di bioskop (20Detik)
Jakarta -

Ramai perbincangan soal video pendek tentang terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop baru-baru ini. Istana pun menjelaskan soal tujuan ditayangkannya video ini sebelum film di bioskop dimulai.

Dilihat detikcom, Minggu (14/9/2025), video itu menampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo. Video itu memuat narasi dan angka dari berbagai pencapaian program, seperti 21.760.000 ton total produksi beras nasional hingga Agustus 2025 dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.

"Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20.000.000 Penerima Manfaat," demikian sepotong narasi dalam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kemudian dinarasikan sebanyak 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih resmi diluncurkan. Selain itu juga ada narasi 100 Sekolah Rakyat telah diluncurkan.

Setelah pemutaran video, terlihat peringatan dari pihak bioskop agar penonton tidak merekam film. Setelah itu, barulah film ditayangkan.

Pesan untuk Warga di Ruang Publik

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus jubir Istana, Prasetyo Hadi, mengatakan penyampaian pesan di ruang-ruang publik merupakan hal lumrah. Dia menegaskan hal itu tak menjadi persoalan sepanjang tak ada aturan yang dilanggar.

"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," kata Prasetyo kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Bioskop Wadah Penyampaian Pesan

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebutkan bioskop adalah ruang publik. Tentu, menurut dia, hal itu bisa dijadikan wadah penyampaian pesan secara komersial.

"Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersial. Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?" ujar Hasan kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Tujuan Penayangan Sebelum Film Diputar

Namun Hasan menegaskan tujuan penayangan video tersebut adalah agar masyarakat mengerti apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah.

"Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah," katanya.

"Pesan-pesan pemerintah, sebagaimana pesan komersial ditayangkan di waktu tunggu sebelum pemutaran film," tambahnya.

Simak Video Prabowo di Bioskop Agar Rakyat Tahu yang Dikerjakan Pemerintah
Halaman 5 dari 4
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads