Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut membentuk Tim OSINT (Open Source Intelligence) yang dilengkapi dengan kemampuan profiling dan jaringan agen informasi. Langkah ini digagas langsung oleh Kepala Lapas Garut, Rusdedy.
"Sekarang keamanan lapas bukan hanya soal kunci dan jeruji. Kita harus mampu membaca pola perilaku, menelusuri jejak digital, bahkan memahami jaringan luar yang berhubungan dengan dalam. Itulah tugas OSINT," ujar Rusdedy dalam keterangannya, Selasa (14/9/2025).
Tim OSINT Lapas Garut memiliki kekuatan utama dalam profiling atau kemampuan membaca pola interaksi manusia, pergerakan benda, dan perubahan situasi. Setiap potensi kerawanan dianalisis secara menyeluruh, mulai dari warga binaan, petugas, serta pengunjung keluarga dan tamu.
Profiling warga binaan dapat dipantau mulai dari warga binaan yang mendadak berkumpul di blok, membentuk kelompok baru, atau sering menyendiri. Selain itu, riwayat perkara dan pola komunikasi Warga Binaan juga ikut dalam analisis OSINT.
Di sisi lain, profiling petugas membantu memastikan integritas, mencegah potensi penyalahgunaan wewenang, atau keterlibatan dalam jaringan luar. Sedangkan, profiling pengunjung keluarga dan tamu secara khusus akan membaca bahasa tubuh, percakapan, bahkan frekuensi kunjungan yang tak wajar.
(isa/maa)