Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengapresiasi dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia, Cakida (A-Long) dan Solihun, yang meraih penghargaan Model Migrant Fisher Award dalam peringatan 114th National Fishermen's Day di Taiwan, Jumat (12/9).
Penghargaan yang diserahkan di Fullon Hotel Tamsui Fisherman's Wharf, New Taipei City, menjadi yang pertama kalinya diterima pekerja migran Indonesia dalam ajang nasional Taiwan tersebut. Acara turut dihadiri Presiden Taiwan Lai Ching-te dan Kepala KDEI Taipei Arif Sulistiyo.
Mukhtarudin menegaskan pencapaian ini bukan hanya prestasi personal, tetapi juga kebanggaan kolektif bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat bangga atas pencapaian Saudara Cakida dan Solihun. Mereka menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan sikap teladan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi contoh nyata bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) di berbagai sektor, bahwa profesionalisme dan kontribusi positif akan selalu mendapat pengakuan dan penghargaan," ujar Mukhtarudin dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9/2025).
Cakida meraih penghargaan berkat pengabdiannya lebih dari 13 tahun di kapal CHYUU FWU NO.7 di Tamsui.
Sementara Solihun, dengan pengalaman 17 tahun di Nanfangao, dinilai menonjol karena kepemimpinannya di komunitas ABK serta kontribusinya dalam kegiatan sosial, termasuk penanganan pasca bencana topan.
Mukhtarudin menegaskan keberhasilan keduanya menunjukkan kontribusi penting pekerja migran Indonesia dalam kerja sama maritim antarbangsa.
"Pemerintah akan terus meningkatkan pelindungan, pembinaan, dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia agar mereka semakin berdaya saing, dihargai, dan menjadi duta bangsa di mana pun mereka bekerja," tegasnya.
Festival bertema 'Love the Ocean Together' tersebut juga menampilkan pertunjukan seni, bazar, dan edukasi konservasi laut. Usai acara, rombongan KDEI Taipei meninjau fasilitas nelayan di Pelabuhan Irenmato Tamsui serta berdialog dengan ABK Indonesia.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian P2MI memastikan akan terus mendampingi serta memperjuangkan hak-hak pekerja migran, sehingga kisah sukses seperti yang diraih Cakida dan Solihun dapat terus lahir dari pekerja migran Indonesia di berbagai belahan dunia.
Tonton juga video "Hasil Tinjauan Wamen P2MI soal Sekolah Rakyat di Jakarta Timur" di sini:
(akd/akd)