Hadiri Wisuda UI, Fadli Zon Bicara Karakter Budaya Hadapi Tantangan AI

Hadiri Wisuda UI, Fadli Zon Bicara Karakter Budaya Hadapi Tantangan AI

Artika Sari - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 16:11 WIB
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menghadiri wisuda Program Sarjana, Magister, dan Doktor Periode Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Balairung Universitas Indonesia (UI).
Foto: Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menghadiri wisuda Program Sarjana, Magister, dan Doktor Periode Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Balairung Universitas Indonesia (UI). Fadli Zon menegaskan lulusan perguruan tinggi harus memiliki karakter budaya yang kuat untuk menghadapi tantangan era digital dan kecerdasan buatan (AI).

"Wisuda merupakan sebuah perayaan akademik sekaligus peringatan cita-cita besar para pendiri bangsa bahwa pendidikan adalah jalan melahirkan generasi penerus yang unggul, berbudaya, dan berbakti pada Tanah Air. Karakter yang terintegrasi dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap akan menjadi modal penting bagi para lulusan. Karakter itu ditentukan oleh budaya yang dimiliki," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).

Fadli Zon menyebut pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter berbasis budaya. Ia menilai hal ini penting agar lulusan perguruan tinggi mampu bersaing di dunia kerja tanpa kehilangan jati diri bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dia menjelaskan tujuh karakter budaya yang harus dimiliki lulusan perguruan tinggi, yakni berpikir kritis dan reflektif, adaptif terhadap perubahan teknologi, berakar pada nilai kearifan lokal, berjiwa kolaboratif dan inklusif, memiliki kesadaran ekologis dan sosial, beridentitas nasional di tengah dunia global, serta kreatif dan inovatif berbasis budaya.

ADVERTISEMENT

"Indonesia adalah negara dengan kekayaan budaya luar biasa, bahkan disebut sebagai mega diversity. Tantangan kita adalah bagaimana budaya ini bisa mendunia sebagaimana fenomena budaya Korea yang digandrungi generasi muda. Karena itu, pengembangan dan pemanfaatan budaya perlu bersentuhan dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan," tuturnya.

Fadli Zon menjelaskan beberapa strategi pengemasan budaya dengan sentuhan teknologi , di antaranya digitalisasi warisan budaya, pengembangan produk kreatif berbasis budaya, pemanfaatan media sosial, penggunaan augmented reality dan virtual reality, integrasi kecerdasan buatan, hingga kolaborasi antara komunitas budaya, seniman, dan pelaku teknologi.

Di akhir sambutannya, ia menekankan perguruan tinggi memiliki peran strategis melalui Tridharma perguruan tinggi untuk mencetak lulusan yang berkarakter budaya, berakar pada kearifan lokal, dan mampu membangun jejaring global.

"Semoga Anda semua dapat menggenggam masa depan dengan tetap memegang teguh budaya Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UI Heri Hermansyah mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Ia juga mengatakan UI berhasil mempertahankan posisinya sebagai universitas terbaik di Indonesia.

"Saat ini, pertama kali dalam sejarah ada Universitas di Indonesia yang masuk ke jajaran top 200 dunia. UI berada di peringkat global ke-189," pungkasnya.

Sebagai informasi, gelaran wisuda ini dihadiri oleh Rektor Universitas Indonesia, para Wakil Rektor Universitas Indonesia, Dekan, Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, para wisudawan dan pendamping wisuda. Seta turut mendampingi Menteri Kebudayaan, Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan.

Simak juga Video 'Apakah Anak-anak Harus Dibatasi dalam Menggunakan AI?':

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads