Dasco Tegaskan Belum Ada Surpres ke DPR soal Pergantian Kapolri

Dasco Tegaskan Belum Ada Surpres ke DPR soal Pergantian Kapolri

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 15:30 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memberikan paparan saat audiensi dengan serikat pekerja angkutan Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Audiensi yang diikuti oleh sembilan serikat pekerja transportasi tersebut bertujuan untuk meminta agar pimpinan DPR menyampaikan langsung aspirasi terkait pelindungan pekerja transportasi online atau pekerja platform kepada Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait beredarnya kabar Presiden Prabowo Subianto mengirimkan surat presiden (surpres) terkait pergantian Kapolri ke DPR RI. Dasco mengatakan DPR belum ada menerima surat tersebut.

"Belum ada (surpres pergantian Kapolri)," kata Dasco saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/9/2025).

Diketahui, demonstrasi yang berujung ricuh pada Agustus lalu menjadi perhatian publik yang menyoroti soal keamanan dan pengamanan hingga posisi Kapolri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prabowo Subianto sendiri memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu (30/8/2025). Dalam pertemuan itu, dibahas perkembangan keamanan terkini.

ADVERTISEMENT

"Baru saja kita bersama Bapak Panglima dan juga beberapa menteri terkait, dipanggil oleh Bapak Presiden untuk melaksanakan evaluasi terkait dengan perkembangan situasi terkini," kata Jenderal Sigit kepada wartawan di Bogor,

Kapolri melihat unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu terakhir yang berlangsung di beberapa wilayah cenderung tidak sesuai dengan aturan. Dia mengingatkan unjuk rasa diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 1998 terkait Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Dia mengatakan Presiden meminta agar pelaku demo ricuh ditindak tegas.

"Tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya dan Panglima khusus terkait tindakan yang bersifat anarkistis, kami TNI dan Polri diminta mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku," katanya.

Presiden Prabowo Subianto juga menjenguk korban kericuhan yang dirawat di Rumah Sakit Polri. Dia mengatakan ada korban kericuhan yang sampai harus operasi kepala.

Dia mengatakan ada 14 polisi dan tiga warga yang dirawat. Salah satunya, kata Prabowo, merupakan wanita yang mengalami patah kaki karena dianiaya perusuh saat hendak ke pasar.

"Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat. Kepalanya sampai harus operasi tempurung kepala, diganti sama titanium, ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi," kata Prabowo di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Prabowo menegaskan penyampaian aspirasi dijamin undang-undang. Dia mengatakan demonstran harus dilindungi, tapi perusuh harus ditindak.

"Demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang," ucapnya.

Simak juga Video 'Kapolri Gandeng TNI-BIN Usut Pemicu Demo Berujung Rusuh':

(idh/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads