Mensos Tinjau Pemilahan Sampah di Bali, Dorong Kolaborasi Pemberdayaan

Risma Elsa - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 14:07 WIB
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meninjau proses pemilahan sampah di Bali Waste Management Training Center yang dikelola oleh Rotary Club, Kota Denpasar, Bali. Ia menyampaikan kolaborasi pada pemberdayaan akan mudah dijalankan jika masyarakat mau terlibat secara aktif.

"Jadi, ini kita coba kolaborasi pada pemberdayaannya, kita perkuatnya kalau di Kementerian Sosial itu pada pemberdayaannya. Selama masyarakatnya mau, itu enak. Tapi kalau masyarakatnya enggak mau, itu yang berat," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).

Hal itu ia sampaikan pada Jumat (12/9) kemarin, di tempat pengelolaan sampah yang sudah berjalan sejak 2024 bersama masyarakat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan yang dilatih untuk memilah dan memproduksi sejumlah barang yang berbahan dasar sampah plastik.

Diketahui, program pemberdayaan melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemensos dengan Pemerintah Daerah Bali Rotary Club, Kitabisa.org, dan Rumah Plastik.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati menjelaskan Rotary Club merupakan pihak yang melakukan pelatihan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan kepada anak-anak sekolah dan warga masyarakat.

Selain itu, ia mengatakan di TPS3R Desa Pemogan ini ada juga pemberdayaan maggot yang dibentuk dan didukung oleh Kitabisa.org. Kelompok masyarakat yang tergabung didalamnya berjumlah 12 orang.

"Dan juga yang ketiga adalah (pemberdayaan) dari Rumah Plastik. Dari Rumah Plastik ini yang nantinya akan menjadi off-taker daripada Kementerian Sosial melalui pemberdayaan pengelolaan sampah juga, Pak Menteri dengan melakukan pencacahan plastik yang memang mesinnya sudah dibentuk oleh Kementerian Sosial," ungkap Mira.

lebih lanjut, Mira menjelaskan anggota pencacahan plastik ini merupakan ibu-ibu dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos dan Program Keluarga Harapan (PKH). Plastik kresek yang telah dicacah nantinya digunakan menjadi bahan dasar aspal.

Mereka juga dilatih untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual dari bahan botol plastik maupun karung beras. Di antaranya diolah menjadi meja dan tas.

"Tentunya nanti kita berharap mereka bisa meningkatkan pendapatannya dan tentunya bisa menjadi graduasi," katanya.

Salah satu warga Desa Pemogan, Permana Sari, mengatakan program pemberdayaan yang dilakukan Kemensos dengan Pemda Bali dan filantropi sangat membantu dirinya dalam menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Menurut saya, program ini cukup bagus. Selain untuk kita membersihkan lingkungan dari sampah plastik, kita juga bisa untuk menambah kebutuhan kita sehari-hari, pemasukkan," tutur Permana Sari

Dalam kunjungannya itu, Gus Ipul juga secara simbolis menyerahkan bantuan berupa satu unit alat pencacah sampah plastik kepada kelompok masyarakat Desa Pemogan.

Lihat Video 'Kala Prabowo Lansung Tinjau Korban Banjir Bali Sepulang dari Qatar':




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork