GNB Ungkap Presiden Sepakat Bentuk 2 Tim Terkait Tuntutan 17+8

GNB Ungkap Presiden Sepakat Bentuk 2 Tim Terkait Tuntutan 17+8

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 12 Sep 2025 09:31 WIB
Pertemuan Prabowo dengan GNB (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Pertemuan Prabowo dengan GNB (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Gerakan Nurani Bangsa (GNB) bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Usai pertemuan itu, GNB menyebut Prabowo sepakat membentuk dua tim terkait tuntutan 17+8.

Hal itu disampaikan salah satu tokoh yang tergabung dalam GNB, Lukman Hakim Saifuddin, usai bertemu Prabowo di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip Jumat (12/9/2025). GNB mengatakan sejumlah pesan kebangsaan dan aspirasi tuntutan 17+8 telah direspons dengan baik oleh Prabowo.

"Apa yang kami sampaikan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden. Bahkan beliau membahas secara detail satu persatu, poin demi poin apa yang kami sampaikan," kata Lukman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman mengatakan Prabowo menyetujui usulan pembentukan tim investigasi independen terkait kericuhan hingga menyebabkan korban jiwa pada akhir Agustus lalu. Dia mengatakan teknis pembentukan tim itu akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah.

"Saya ingin sampaikan di sini bahwa salah satu tuntutan masyarakat sipil yang juga menjadi aspirasi kami dari GNB adalah perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya yang cukup banyak," katanya.

ADVERTISEMENT

"Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya," lanjut eks Menag itu.

Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja (PGI), Gomar Gultom, mengatakan GNB juga mengusulkan evaluasi kepolisian terkait kericuhan tersebut. Dia mengatakan usulan itu disambut baik oleh Prabowo.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak," ujarnya.

Menag Nasaruddin Umar yang mendampingi Prabowo dalam pertemuan itu menjelaskan pertemuan Prabowo dengan GNB berlangsung secara terbuka. Dia mengatakan Prabowo menerima masukan dan aspirasi dari para tokoh bangsa yang tergabung dalam GNB.

"Jadi harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden. Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut ya. Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian tadi," ujarnya.

"Jadi terjadi penguatan dan persamaan pandangan antara Bapak Presiden dengan kelompok Gerakan Nurani Bangsa ini," ujarnya.

Para tokoh yang turut serta dalam pertemuan bersama Presiden Prabowo itu ialah:

1. Sinta Nuriyah Wahid;

2.⁠ ⁠Quraish Shihab;

3.⁠ ⁠Pdt. Gomar Gultom;

4.⁠ ⁠Romo Franz Magnis-Suseno;

5.⁠ ⁠Omi K. Nurcholis Majid;

6.⁠ ⁠Lukman Hakim Saifuddin;

7.⁠ ⁠Erry Riyana Hardjapamekas;

8.⁠ ⁠Alissa Wahid;

9.⁠ ⁠Komaruddin Hidayat;

10.⁠ ⁠Francisia SS Seda;

11.⁠ ⁠Laode M Syarif;

12. Hong Thin;

13. Kamaruddin Amin;

14. Bikku Dhanmasubho Mahathera;

15. Pdt. RD Aloys Budi Purnomo; dan

16. Uskup Antonius S Bunjamin.

Simak juga Video Istana soal Tuntutan 17+8: Semua Ditindaklanjuti
Halaman 3 dari 3
(eva/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads