Kegiatan belajar-mengajar SMKN 1 Cileungsi, Bogor, sementara tidak dilakukan di sekolah setelah atap bangunan ambruk hingga melukai 31 orang akibat tertimpa material. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyempatkan diri mengecek kondisi sekolah tersebut.
Pantauan detikcom, Kamis (11/9/2025), Abdul Mu'ti tiba di lokasi sekolah ambruk sekitar pukul 10.21 WIB. Setibanya, ia langsung meninjau lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia terlihat berinteraksi dengan kepala sekolah menanyakan situasinya. Abdul Mu'ti juga berkeliling di sekitar sekolah.
Abdul Mu'ti dan jajarannya juga memberikan bantuan tenda. Sebanyak tiga tenda telah terpasang di sekolah.
Nantinya, tiga tenda itu akan digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar sementara sampai bangunan yang rusak diperbaiki.
6 Siswa Masih Dirawat
Sebelumnya, sebanyak 31 orang luka-luka akibat atap SMKN 1 Cileungsi, Bogor, ambruk. Puluhan korban tersebut dilarikan ke dua rumah sakit berbeda guna mendapatkan perawatan medis.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menyebut 26 orang dirawat di Rumah Sakit (RS) MH Thamrin. Sebanyak 20 di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
"Data korban di RS Thamrin 20 sudah pulang dan enam masih dalam penanganan," kata Rudy kepada wartawan di lokasi.
Adam menyebut 26 korban di sana merupakan siswa. Korban terdiri dari siswa kelas X hingga kelas XII dengan berbagai jurusan.
Sementara itu, lima korban lainnya dilarikan ke RS Mary. Kelima korban tersebut terdiri dari tiga orang murid dan dua orang guru.
"Kelima korban tersebut (di RS Mary) sudah pulang," ungkapnya.
Tonton juga video "Kepanikan Siswa Usai Atap SMK di Cileungsi Ambruk" di sini: