5 Fakta Atap Sekolah di Bogor Ambruk Lukai Puluhan Siswa

5 Fakta Atap Sekolah di Bogor Ambruk Lukai Puluhan Siswa

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 11 Sep 2025 07:26 WIB
Atap Sekolah SMKN 1 Cileungsi Ambruk
Atap sekolah di Cileungsi ambruk. (Foto: Pemkab Bogor)
Bogor -

Suasana belajar di SMK Negeri 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, berubah menjadi kepanikan saat atap ruangan kelas tiba-tiba ambruk. Puluhan murid dan guru terluka akibat insiden tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 10 September 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu para siswa sedang mengikuti pembelajaran.

Bruukk!! Tiba-tiba saja atap ruangan kelas ambruk dan menimpa para murid dan guru. Puluhan orang dilaporkan terluka dalam kejadian ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis polisi dipasang di SMK kawasan Cileungsi Bogor usai atap ambruk. (Dok. ist)Garis polisi dipasang di SMK kawasan Cileungsi Bogor usai atap ambruk. (Foto: dok. Istimewa)


1. Puluhan Siswa dan Guru Terluka

Camat Cileungsi Adi Haryana menyebutkan atap SMKN 1 Cileungsi yang roboh itu menimpa 4 ruangan kelas.

ADVERTISEMENT

"Dapat saya informasikan bahwa memang betul terjadi ambruk atap sekolah SMKN 1 Cileungsi yang berlokasi di Desa Limusnunggal. Ada 4 ruangan atapnya yang roboh," kata Camat Cileungsi, Adi Henryana, Rabu (10/9).

Adi mengatakan sebanyak 31 orang dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Sebagian korban sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Para korban terdiri dari 2 orang guru dan 29 orang murid.

"Korban sedang dilakukan perawatan intensif di UGD. Informasi terakhir siswa yang luka ringan sudah dipulangkan yang di RS Thamrin Cileungsi," ucapnya.

2. Terjadi Saat Belajar Mengajar

Sementara itu, Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi, menyampaikan bahwa atap roboh tersebut terjadi di saat kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung.

"Menurut informasi siswa pada saat belajar mendengar suara seperti runtuhan dan seperti kayu retakan," kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, Rabu (10/9/2025).

Tak lama, atap ruangan tiba-tiba ambruk. Sebanyak empat atap ruangan di sekolah tersebut ambruk dan menimpa para korban.

"Atap langsung ambruk menimpa pelajar yang sedang belajar di tiga ruangan kelas dan satu ruangan aula," jelasnya.

Atap sekolah di Bogor ambruk.Atap sekolah di Bogor ambruk. (Foto: dok. Istimewa)


3. Dugaan Penyebab Atap Ambruk

Camat Cileungsi, Adi Henryana, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab atap ambruk ini. Hal ini tengah diinvestigasi.

"Sedang diinvestigasi (penyebabnya)," kata Adi, Rabu (10/9/2025).

Meski demikian, dugaan sementara penyebab atap ambruk adalah konstruksi atap yang tidak kuat menahan beban. Jadi atap ambruk dan menimpa siswa yang sedang belajar.

"Tapi kemungkinan karena konstruksi atap baja ringan, yang tidak kuat menahan beban genteng," ujarnya.


4. Detik-detik Atap Ambruk

Damkar Kabupaten Bogor menjelaskan detik-detik atap salah satu SMK di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, ambruk dan melukai 31 orang. Atap tersebut berada di lantai dua bangunan.

"Tim mendapatkan laporan dari pihak SMKN 1 Cileungsi bahwa telah terjadi ambruknya atap bangunan sekolah di lantai belajar," kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.

Berdasarkan keterangan yang diterimanya, peristiwa itu terjadi ketika sedang kegiatan belajar-mengajar. Kemudian sempat terdengar suara runtuhan.

Atap SMK di Cileungsi ambruk. (Dok. Damkar Bogor)Atap SMK di Cileungsi ambruk. (Dok. Damkar Bogor)

"Menurut informasi siswa pada saat belajar mendengar suara seperti runtuhan dan seperti kayu retakan," jelasnya.

Tak lama setelah itu, atap tiba-tiba ambruk. Material bangunan yang ambruk tersebut kemudian menimpa para pelajar yang sedang belajar.

"Tidak lama tiba-tiba atap langsung ambruk menimpa pelajar yang sedang belajar di tiga ruangan kelas dan satu ruangan aula," jelasnya.

5. Murid-murid Belajar di Sekolah

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Cileungsi yang atapnya ambruk harus tetap berjalan. Namun mekanismenya akan didiskusikan bersama orang tua murid.

"Proses kegiatan belajar mengajar bagi siswa-siswi harus terus berjalan, kita akan cari solusi bersama," kata Rudy kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/9).

"Kita rencanakan besok pihak sekolah akan mengundang orang tua siswa-siswi untuk hadir dan mengambil keputusan bersama," lanjutnya

Rudy mengatakan tidak mungkin kegiatan belajar mengajar hari digelar di sekolah. Dia mengatakan murid harus merasa nyaman saat belajar.

Pemkab BogorPemkab Bogor meninjau atap bangunan yang ambruk. (Foto: Pemkab Bogor)

"Karena tidak mungkin besok akan kita laksanakan proses belajar-mengajar. Berikan siswa-siswi waktu untuk secara psikologis juga nyaman untuk beraktivitas kembali ke sekolah," jelasnya.

Untuk korban luka, dia mengatakan sudah melakukan penanganan. Untuk sementara, siswa akan belajar dari rumah sambil menunggu solusi bersama.

"Forkopimda ini memastikan bahwa masyarakat kabupaten Bogor ini, khususnya siswa-siswi yang bersekolah tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas pendidikan supaya tidak terhenti walaupun kita liburkan beberapa hari ke depan, belajar di rumah," ucapnya.

Tonton juga video "Kepanikan Siswa Usai Atap SMK di Cileungsi Ambruk" di sini:

Halaman 5 dari 4
(rdh/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads