Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau titik banjir di Pasar Kumbasari, Denpasar. Dia mengatakan banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi mengguyur sebagian wilayah di Pulau Dewata.
"Ini kan hulunya jauh, Tukad Badung ini kan panjang. Jadi curah hujan memang sangat tinggi dari kemarin selama sehari sampai tadi, ya tentu saja ini menimbulkan masalah banjir," kata Koster saat ditemui di Pasar Kumbasari, salah satu titik banjir di Denpasar, dilansir detikBali, Rabu (10/9/2025).
Koster meminta jangan terburu-buru menyimpulkan penyebab banjir berasal dari pembangunan yang masif di Bali. Menurutnya, banyak faktor lain yang juga menjadi penyebab banjir, termasuk persoalan sampah.
"Saya minta sampah yang dibersihkan dan diangkut ditempatkan di lokasi yang memungkinkan. Sampah kan banyak, nggak tahu dari mana. Sampah dari masyarakat, para pedagang dan sebagainya," beber Koster.
Koster menyampaikan ada 43 titik banjir di Denpasar. Banjir yang terparah ada di Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak. "Ada beberapa juga di Kabupaten Badung," sambungnya.
Koster juga meminta Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, segera mendata dan menghitung jumlah kerugian banjir di Denpasar. Nantinya, Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar akan sharing anggaran melalui dana darurat kebencanaan.
Baca selengkapnya di sini
Tonton juga video "Rumah-rumah Rusak Diterjang Banjir Bali, Termasuk Milik Anggota DPRD" di sini:
(idh/imk)