BPOM Yogyakarta Amankan 17 Kg Permen Berformalin

Yogyakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta mengamankan sekitar 17 kilogram permen dan 5 dus pasta gigi yang mengandung bahan formalin.Permen dan pasta gigi berformalin itu diamankan BPOM setelah dilakukan razia di sejumlah supermarket dan swalayan di mal-mal.17 Kilogram permen yang mengandung bahan formalin itu sebagian besar bermerek white rabbit. Sedangkan 5 dus pasta gigi yang diamankan bermerek Maxam.Razia yang dilakukan petugas BPOM Yogyakarta dilakukan secara serentak di sejumlah supermarket dan mal. Beberapa pusat perbelanjaan yang didatangi petugas antara lain Makro di Maguwoharjo, Gardena di Jl Urip Sumoharjo, Saphir Square di Jl Laksda Adisucipto, Yogyakarta, Jumat (27/7/2007).Saat melakukan operasi, petugas sudah membawa daftar produk permen dan pasta gigi yang mengandung formalin yang dikeluarkan BPOM Pusat. Saat memasuki toko, petugas langsung menuju rak atau tempat permen dijual.Satu demi satu pasta gigi dan permen yang sebagian besar dijual secara kiloan itu diperiksa. Setelah sesuai dengan daftar yang dibawa, petugas dengan disaksikan pengawas supermarket langsung meminta petugas lainnya untuk mengamankan.Sesuai daftar yang dikeluarkan BPOM, sejumlah produk permen dan pasta gigi dari Cina dinyatakan mengandung formalin dan berbahaya bagi masyarakat. Produk tersebut antara lain permen white rabbit, kiam boy, classic candy, manisan plum, dan pasta gigi MaxamPetugas penyidik BPOM Yogyakarta, Kestri Harjanti, kepada wartawan di Saphir Square mengatakan razia didasarkan surat dan publik warning dari BPOM pusat. Saat dilakukan razia terdapat sejumlah produk premen dan pasta gigi dari Cina yang mengandung formalin."Yang kita razia sesuai daftar dari BPOM Pusat yang mengandung formalin saja. Yang tidak mengandung formalin tidak kami sita," kata Kestri.Kestri mengatakan razia dilakukan tidak hanya di supermarket atau swalayan saja. Namun sejumlah toko yang menjualan produk makanan dan minuman juga didatangi. "Untuk hari pertama, masih untuk toko besar seperti supermarket dan mal. Tapi nanti toko-toko yang lebih kecil juga akan kami razia," imbuhnya. (bgs/mly)