Zulhas: Presiden Minta Program Dipercepat, Tak Boleh Terhambat karena Kertas

Zulhas: Presiden Minta Program Dipercepat, Tak Boleh Terhambat karena Kertas

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 09 Sep 2025 17:21 WIB
Prabowo menggelar ratas dengan sejumlah menteri (dok istimewa)
Prabowo menggelar ratas dengan sejumlah menteri (dok. istimewa)
Jakarta -

Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pelaksanaan program terkait pangan hingga Koperasi Desa Merah Putih. Prabowo berpesan jangan ada hambatan dengan alasan kertas.

"Ya, baru saja selesai kami ratas dipimpin Bapak Presiden. Arahan beliau, semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya alasan itu aturanlah apa gitu ya, antara lain misalnya pangan, pangan apa pun harus segera dilaksanakan," kata Zulhas kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas akan mengoptimalkan penggunaan lahan untuk meningkatkan produksi pangan ke depan. Ia akan mempercepat perubahan fungsi lahan produksi di beberapa wilayah.

"Nah, kita pangan dari dua yang satu optimalisasi kita sudah produksi lebih. Tapi yang kedua kan kita harus membangun lahan yang baru sawah yang baru seperti di Wanan, di Sumatera Selatan, di Kalimantan, dan yang lain-lain," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Nah di Wanan tadi, sudah dibangun jalan pelabuhan sudah hampir jadi, tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya ya. Kan itu ada kawasan sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya," lanjut Zulhas.

Prabowo juga meminta pelaksanaan Koperasi Desa Merah Putih yang dipercepat. Begitu juga terkait implementasi program 100 Desa Nelayan pada tahun ini.

"Nah kemudian yang kedua Koperasi Desa Merah Putih juga harus segera agar sampai akhir tahun ini bisa berjalan dengan cepat. Yang ketiga kampung nelayan atau desa nelayan ya, tahun ini direncanakan 100 desa nelayan dipercepat juga project, bukan project ya, apa namanya percepatan-percepatan untuk tidak hanya pangan dalam artian karbohidrat, tapi juga protein," ujarnya.

Terkait desa nelayan, Zulhas mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang dalam proses membangun 20 ribu hektare tambak. Pembangunan itu ditargetkan selesai setidaknya tahun depan.

"Nah, Menteri Kelautan Perikanan akan membangun 20 ribu (hektare), apa namanya, tambak, itu juga diminta untuk dipercepat tahun ini dan tahun depan harus bisa diselesaikan 20 ribu (hektare) dulu dari target 70 ribu hektare," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(eva/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads