Senayan City Susul PIM, Segera Tempel Larangan Sepatu Karet

Senayan City Susul PIM, Segera Tempel Larangan Sepatu Karet

- detikNews
Jumat, 27 Jul 2007 10:42 WIB
Jakarta - Meski baru mendapat laporan satu kali insiden Crocs, pengelola Senayan City tidak mau pengunjungnya mendapat risiko lebih besar. Pengelola dalam waktu dekat akan mengeluarkan peringatan/larangan penggunaan sepatu karet di eskalator."Kita sudah meeting beberapa waktu lalu, dan dalam waktu dekat kita akan keluarkan peringatan sehubungan dengan hal ini. Kalau bisa minggu ini sudah terpasang," kata Manager Public Relations Senayan City, Ayu, kepada detikcom, Jumat (27/7/2007).Ayu mengakui sekitar dua bulan lalu pihaknya mendapat laporan insiden sepatu karet nyelip di sebuah eskalator yang ada di mal kelas premium itu. "Dari laporan korbannya tidak apa-apa karena security guard kita cukup sigap mengatasinya," ungkap Ayu.Data pengunjung yang kakinya terselip saat menggunakan sepatu karet Crocs tersimpan rapi di file pengelola. "Setiap ada kejadian apa pun, report-nya selalu ada. Kita benar-benar aware," katanya.Sebetulnya, kata Ayu, Senayan City sangat ketat dalam urusan keselamatan dan keamanan pengunjung. Di setiap eskalator terpasang stiker-stiker peringatan yang harus ditaati pengunjung."Di antaranya kita melarang penggunaan troli bayi di eskalator. Jika ada pengunjung yang nekat, petugas keamanan kita yang ada di setiap floor dan berjaga di dekat eskalator akan memberitahu mereka, bahwa penggunaan troli bayi dilarang. Kita akan persilakan mereka menggunakan lift," beber Ayu.Dengan maraknya kasus sepatu karet nyelip di mal-mal di Jakarta, imbuh Ayu, pihaknya akan semakin meningkatkan kewaspadaan. "Peringatan akan kita buat lebih detil lagi karena keselamatan pengunjung yang utama," pungkas dia. (umi/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads