Kisah Lain tentang Insiden Crocs
Jumat, 27 Jul 2007 08:57 WIB
Jakarta - Sejumlah orangtua menceritakan tentang insiden saat memakai sepatu Crocs atau pun sepatu karet lainnya. Bahkan Bunawan menyisipkan foto dampak kecelakaan tersebut.Berikut ini cerita para orangtua kepada detikcom, Jumat (27/7/2007)BunawanBulan Maret lalu saya ke Australia, kami pergi ke mal, naik eskalator. Tiba-tiba istri saya menjerit dan menarik anak saya yang umur 5 tahun. Ternyata Crocs-nya terjepit di eskalator.Untung istri saya cukup sigap dan cepat, hingga kaki anak saya, Jo, tidak sempat tersedot ke dalam eskalator. Hanya Crocs hancur dan kakinya tidak mengalami luka-luka, karena ukuran Crocs-nya yang agak longgar sedikit. Harap bisa memberikan kewaspadaan untuk teman-teman. Hal ini juga terjadi karena kita sebagai orang tua tidak mendidik anak kita untuk tidak meletakkan kaki mereka di sisi pinggir dari eskalator. JennyKami sekeluarga berjalan-jalan di Galaxy Mall Surabaya. Ketika sedang menaiki eskalator, tiba-tiba anak kedua kami, Sasha, menjerit karena sepatu Crocs-nya terjepit di eskalator. Untung dia dapat segera melapaskan kakinya dari sepatu sehingga puji Tuhan tidak mengalami luka sedikit pun, namun hanya sepatu depannya terbelah mengerikan. PingkeKejadian ini terjadi 8 bulan yang lalu pada anak saya, Rafi (laki-laki umur 3 tahun), yang menggunakan sepatu Crocs asli versi Disney. Saya lupa tempat kejadiannya tapi saya masih ingat betul karena masih ada bekasnya pada sepatu Crocs anak saya, seperti bekas digigit tikus!Waktu itu saya di eskalator ingin naik ke lantai atas dengan anak saya disamping saya dan baby sitter-nya ada tepat di belakangnya. Tiba-tiba baby sitter saya berteriak dan cepat-cepat menarik kaki anak saya. Saya kaget dan pucat, terlebih anak saya pun masih ketakutan karena kakinya seperti terhisap oleh eskalator. Beruntung sekali baby sitter saya cepat tanggap karena ada di belakang anak saya sehingga cepat menyadari dan langsung bertindak sebelum terjadi kejadian yang lebih fatal lagi.Saya hanya bisa terheran-heran karena kejadian tsb sangat cepat dan saya yakin sekali tingkah laku anak laki-laki saya masih dalam kewajaran untuk anak laki-laki umur 3 tahun. Waktu itu saya hanya bisa minta baby sitternya untuk lebih memperhatikan tingkah laku anak saya dan menjaganya. Sekarang saya sadar ternyata kejadian 8 bulan yang lalu itu memang suatu fenomena yang kerap terjadi pada seseorang yang sedang di eskalator dan memakai sepatu Crocs.IndahSaya ingat kecelakaan yang menimpa anak saya, Adhiva (3 tahun), yang terjadi sekitar 1 bulan yang lalu di eskalator pasar swalayan "Alfa" Pasar Minggu.Saat itu memang saya sedang tidak bersama anak saya, karena saya sedang di kantor. Namun saya terkejut saat mendapat telepon dari ibu saya yang mengatakan kaki anak saya berdarah hebat dan sepatunya sampai robek saat menggunakan eskalator di lingkungan pasar swalayan tersebut. Ibu saya langsung membawa anak saya ke dokter. Setelah di dokter, baru saya melihat luka pada kaki anak saya. Lukanya memanjang di sepanjang jari-jari bagian bawah dan berakhir di kuku ibu jari yang menyebabkan kuku ibu jari kaki anak saya lepas sebagian. Sepatu Crocs yang dikenakan anak saya juga sobek memanjang di bagian telapaknya.Saat itu saya berpikir bahwa ada kesalahan pada eskalator, namun setelah di rumah anak saya bercerita bahwa dia mengayunkan kakinya ke pinggiran eskalator dan tiba-tiba sepatunya nyangkut hingga kakinya pun ikut terseret. Syukur anak saya masih bisa menarik kakinya dan ia menjerit saat merasa sakit karena luka yang dialaminya. Ibu saya yang sedang menggandeng anak saya sangat terkejut karena tiba-tiba darah yang sangat banyak berceceran. Ibu saya langsung menggendong anak saya dan membawanya sampai ujung eskalator. Alhamdullillah, cedera pada kaki anak saya tidak sampai mengakibatkan luka atau cedera yang fatal.
(nrl/umi)











































