Hari Literasi Internasional 2025: Tema dan Cara Merayakannya

Hari Literasi Internasional 2025: Tema dan Cara Merayakannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Minggu, 07 Sep 2025 12:17 WIB
Ilustrasi membaca dan menulis
Ilustrasi (Foto: Getty Images/MassanPH)
Jakarta -

Setiap tanggal 8 September, masyarakat dunia memperingati Hari Literasi Internasional (International Literacy Day). Hari ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak akan pentingnya literasi sebagai hak asasi manusia dan fondasi bagi masyarakat yang berpengetahuan.

Menurut Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), literasi adalah bagian integral dari pendidikan sepanjang hayat. Peringatan ini dirayakan setiap tahun di seluruh dunia, mulai dari tingkat lokal, regional, hingga internasional, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya literasi bagi individu, komunitas, dan masyarakat secara lebih luas.

Sejarah dan Makna Peringatan

Hari Literasi Internasional pertama kali dideklarasikan oleh UNESCO pada 17 November 1965 dan dirayakan pertama kali pada 8 September 1967. Penetapan tanggal ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat internasional tentang status literasi dan pembelajaran orang dewasa di seluruh dunia. Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam kehidupan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNESCO menekankan bahwa literasi adalah alat pembebasan diri dan sarana untuk pembangunan yang berkelanjutan. Peringatan ini juga menjadi momentum bagi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk meninjau kembali kemajuan dan tantangan yang ada dalam upaya meningkatkan tingkat literasi, khususnya di kalangan orang dewasa dan remaja.

Tema Peringatan Tahun 2025

Setiap tahun, UNESCO menetapkan tema khusus untuk perayaan Hari Literasi Internasional. Tahun ini, Hari Literasi Internasional 2025 akan dirayakan dengan tema "Promoting literacy in the digital era" atau yang artinya "Mempromosikan literasi di era digital." Ini akan menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi kritis tentang apa arti literasi saat ini, dan bagaimana pengajaran dan pembelajaran literasi, program, dan kebijakan dirancang, dikelola, dan dipantau di era digital ini.

ADVERTISEMENT

Menurut UNESCO, digitalisasi telah mengubah cara kita belajar, hidup, bekerja, dan bersosialisasi, baik secara positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Meskipun perangkat digital dapat membantu memperluas kesempatan belajar bagi kelompok-kelompok yang terpinggirkan, termasuk 739 juta anak muda dan orang dewasa yang tidak memiliki kemampuan literasi dasar, pergeseran digital ini juga berisiko menciptakan marjinalisasi ganda, yaitu pengucilan bukan hanya dari pembelajaran literasi tradisional, tetapi juga dari manfaat era digital. Digitalisasi juga menimbulkan kekhawatiran lain, termasuk masalah privasi, pengawasan digital, bias yang diperkuat, etika, risiko konsumsi pasif, dan dampak lingkungan.

Cara Merayakan dan Berkontribusi

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk turut merayakan Hari Literasi Internasional dan berkontribusi pada peningkatannya. Langkah-langkah ini dapat dilakukan secara individu maupun kolektif. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Membaca buku, baik fiksi maupun nonfiksi, untuk memperkaya wawasan diri dan terus mengembangkan kemampuan literasi.
  • Terlibat dalam kampanye atau kegiatan lokal yang diselenggarakan untuk mempromosikan gerakan literasi di komunitas.
  • Menjadi relawan atau memberikan dukungan kepada organisasi yang berfokus pada pendidikan dan literasi, terutama bagi yang membutuhkan.
  • Mengajak orang-orang di sekitar untuk membaca dan berbagi pengetahuan, baik dengan anak-anak maupun orang dewasa yang baru belajar.

Dengan merayakan Hari Literasi Internasional, kita tidak hanya menghargai nilai penting dari literasi, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan berdaya. Selamat Hari Literasi Internasional 2025!

Tonton juga video "LPS Financial Festival 2025, Dorong Literasi Keuangan Masyarakat" di sini:

(wia/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads