Baru PIM yang Ingatkan Bahaya Sandal Karet, Mal Lain Nihil
Kamis, 26 Jul 2007 18:23 WIB
Jakarta - Larangan pemakaian sepatu atau sandal karet saat menapak di eskalator ternyata belum dilakukan di sejumlah mal di Jakarta. Dari pantauan hanya Pondok Indah Mal saja yang menempel papan larangan.Padahal di sejumlah negara, termasuk Indonesia, insiden akibat sepatu karet ini sudah banyak terjadi. Rata-rata kasus ini menimpa anak-anak. Kaki mereka yang beralaskan sepatu karet ini terjepit di eskalator. Tidak sedikit yang mengalami luka di kaki.Kebanyakan insiden itu terjadi karena orangtua juga kurang mengawasi anaknya. Peringatan larangan memakai sandal atau sepatu karet di PIM ditempel tepat di ujung tangga eskalator. Pantauan detikcom di ITC Ambassador, belum ada tanda-tanda peringatan bahayanya sepatu karet itu.Padahal mal yang terletak di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan ini dipenuhi kios-kios kecil yang menjual sandal berbahan karet yang meniru model merek ternama asal Colorado, Crocs, dengan warna-warna yang persis dengan aslinya. Sandal karet palsu ini dijual dengan harga Rp 25.000 untuk segala ukuran. Padahal harga asli sepatu Crocs antara Rp 300.000 sampai Rp 450.000, tergantung pada jenis dan ukuran.Selain di ITC Ambassador, pantauan juga dilakukan di Plaza Senayan dan Senayan City, Jakarta Selatan.Di dua mal ini hanya Crocs asli yang dijual dengan outlet khusus. Namun, sayangnya larangan pemakaian sandal karet masih belum terpasang. Entah berapa banyak lagi korban sepatu karet akan berjatuhan.
(ptr/umi)