Wali Kota (Walkot) Semarang, Agustina Wilujeng berupaya mengatasi masalah genangan air akibat aliran sungai yang tersumbat dengan membangun rumah pompa baru di Jalan Petudungan Kecamatan Semarang Tengah.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota atau Pemkot Semarang mengurangi risiko banjir dan genangan sekaligus meningkatkan infrastruktur drainase di Kota Semarang.
"Pembangunan rumah pompa sejauh ini efektif mengurangi banjir dan genangan air, serta tentunya untuk memperkuat dan memaksimalkan sistem drainase di Kota Semarang," kata Agustina, Jumat (5/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustina mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan pembersihan saluran air di sepanjang lokasi dan menyiapkan tempat penampungan air. Menurut Agustina, meski pengerjaan rumah pompa di wilayah tersebut baru mencapai 10%, dia optimistis bisa selesai pada bulan Desember tahun ini.
"Kami upayakan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada 20 Desember 2025 mendatang sehingga pembangunan ini terus kami kebut agar warga bisa segera merasakan manfaatnya saat menghadapi musim penghujan," ucap Agustina.
Agustina menjelaskan rumah pompa di Jalan Petudungan merupakan salah satu dari empat rumah pompa yang dibangun tahun ini. Proyek pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp 5 miliar dari APBD 2025 ini bertujuan untuk mengurangi genangan air khususnya di kawasan Petudungan hingga Mataram dan sekitarnya.
Selain membangun rumah pompa, Pemkot Semarang juga melakukan pembangunan box culvert menuju Jalan MT Haryono.
"Mohon doa restunya agar pengerjaan rumah pompa ini bisa berjalan lancar dan dapat betul-betul mengurangi genangan air, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendukung pengembangan infrastruktur kota kita," kata Agustina.
Selain meninjau langsung progres pembangunan rumah pompa di Jalan Petudungan bersama Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin beserta jajarannya, Agustina juga menyempatkan diri berbincang dengan warga, mendengarkan keluh kesah mereka, dan mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
"Untuk seluruh warga Kota Semarang, mari kita ciptakan kota ini ramah dan bersih lingkungan. Saling menjaga lingkungan masing-masing, minimal dengan tidak buang sampah sembarangan," pungkasnya.
Tonton juga video "Eks Walkot Semarang Mbak Ita Divonis 5 Tahun Bui" di sini:
(prf/ega)