Curhat Pedagang District Blok M Sepi Ditinggal UMKM, Harap Normal Lagi

Curhat Pedagang District Blok M Sepi Ditinggal UMKM, Harap Normal Lagi

Adrial akbar - detikNews
Jumat, 05 Sep 2025 12:34 WIB
Situasi Kios di District Blok M yang ramai ditinggal pelaku usaha
Situasi kios di District Blok M yang ramai ditinggal pelaku usaha (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah kios di District Blok M, Jakarta Selatan, masih tutup setelah adanya polemik kenaikan harga sewa. Pedagang yang tersisa pun harap semuanya kembali normal.

Pantauan detikcom di District Blok M, Jakarta, Jumat (5/9/2025) pukul 11.00 WIB, sebagian kios terkhusus yang menjajakan kuliner masih tutup. Kios yang buka hanya pedagang yang menjajakan nonkuliner, seperti toko kacamata hingga perbaikan jam.

Salah satu pedagang di District Blok M, Guntur (60), menyebut usahanya ikut menjadi sepi setelah banyak kios di sekitarnya yang tutup. Kiosnya menyediakan jual beli hingga perbaikan jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semenjak tutup, pengunjung agak sepian," kata Guntur ditemui di lokasi, Jumat (5/9).

Guntur, yang telah 30 tahun berdagang di sini, berharap semuanya kembali normal. Dia berharap kios-kios yang kini tutup kembali buka dan normal lagi.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap orang-orang ini kembali lagi ke sini dan, kalau dia nggak kembali, semoga cepat ditempati lagilah. Saya harap pengunjung-pengunjung seluruh, sini aman," sebutnya.

Guntur menyebut District Blok M jadi ramai setelah banyaknya usaha kuliner yang masuk. Dirinya pun menyayangkan sekarang lokasi ini kembali sepi.

"Mulai COVID, sepi. Terus ada lagi yang masuk sekarang, rame lagi kita. Iya (kios) kuliner masuk itu rame lagi," ujarnya.

Hal serupa diungkapkan pedagang lain, Rian (39), yang menyebut, semenjak banyak kios tutup, pengunjung jadi sepi. Dirinya berharap semua kembali normal dan District Blok M ramai lagi.

"Ya mudah-mudahan bisa ramai lagi, biar punya pelanggan jugalah. Mudah-mudahan ramai lagi seperti kemarin-kemarin," ucap Rian.

Rian telah berdagang sekitar 30 tahun di District Blok M. Dirinya menawarkan jasa perbaikan kacamata hingga jam.

Dia tidak mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga hanya dikenakan untuk kios-kios tertentu.

"Nggak, nggak (mengalami kenaikan harga), nggak, normal (harga sewa) aja sih kalau buat saya si, biasa aja," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti kenaikan tarif sewa kios di kawasan Blok M yang dikelola melalui kerja sama MRT Jakarta dengan salah satu koperasi. Dia menegur Dirut MRT Jakarta gara-gara tarif sewa kios yang naik.

"Yang pertama untuk berdagang Blok M, memang ada kerja sama antara MRT dengan salah satu koperasi yang ada di sana. Dalam kerja sama itu sebenarnya batas atas untuk tarif sudah dikenakan, ada batas bawah dan ternyata tarif yang dipungut lebih dari itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/9).

"Dengan demikian saya sudah menegur Dirut MRT, kalau memang tidak bisa dijalankan itu kerja samanya, saya minta untuk dibatalkan," lanjutnya.

Tonton juga video "Cerita Pedagang soal Banyak UMKM Tutup di Blok M" di sini:

(dwr/dwr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads