Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, Yogyakarta, saat Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berbuka puasa bersama para siswa.
Kedatangan Agus Jabo pada Kamis (4/9), disambut meriah dengan yel-yel Sekolah Rakyat yang dipimpin oleh Ketua OSIS SRMA 20, Lambang. Agus Jabo bercengkerama dengan para siswa di ruang makan sekaligus menitipkan beberapa pesan.
Agus Jabo menegaskan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anakku, Pak Presiden Prabowo membangun Sekolah Rakyat ini memang dikhususkan untuk keluarga yang tidak mampu. Beliau ingin semua anak Indonesia, meskipun dari keluarga miskin, tetap bisa sekolah. Tidak boleh ada satupun anak Indonesia yang putus sekolah. Makanya yel-yel Sekolah Rakyat itu cerdas bersama, tumbuh setara," ujar Agus Jabo dalam siaran pers, Jumat (5/9/2025).
Ia menekankan bahwa Sekolah Rakyat merupakan jalan bagi siswa untuk mewujudkan mimpi mereka. "Sekolah Rakyat ini adalah jembatan emas untuk mewujudkan cita-cita kalian. Siapa yang ingin jadi guru, pengusaha, polisi, dokter, atau tentara, wujudkan," ujarnya.
Agus Jabo juga mengajak seluruh tenaga kependidikan SRMA 20 untuk mendidik dengan penuh empati, karena para siswa hidup jauh dari orang tua.
"Kepala sekolah, para guru, wali asuh dan wali asrama, Bapak-Ibu semua adalah orang tua kedua bagi anak-anak di sini. Tolong lakukan pendekatan-pendekatan individual dan emosional ke para siswa," pesannya.
Kebersamaan dengan Agus Jabo meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa. Salah satunya, Hepi Anjar Rizkina, siswa asal Kulon Progo, yang berkesempatan duduk semeja saat berbuka puasa dengan Agus Jabo.
"Menyenangkan sekali bisa makan bareng Pak Wamen. Beliau ramah, banyak tanya soal sekolah, dan menyemangati kami. Saya merasa seperti berbuka puasa dengan orang tua sendiri," ungkap Hepi
Hepi juga menuturkan perkembangan dirinya setelah bersekolah di SRMA 20. "Makanan di sini enak, sehat, dan saya jadi lebih semangat untuk belajar dan melakukan hobi lari saya. Dulu saya kalau lari cuma kuat dua putaran, sekarang bisa sampai sepuluh putaran," ungkapnya.
Malam itu, para siswa juga menunjukkan penampilan hadrah hasil latihan untuk acara Maulid Nabi esok hari. Sebelum tampil, Agus Jabo menyemangati para siswa. Penampilan hadrah berlangsung meriah, bahkan Agus Jabo ikut bernyanyi bersama.
Tonton juga video "Hasil Tinjauan Wamen P2MI soal Sekolah Rakyat di Jakarta Timur" di sini:
(prf/ega)