Meningkat 72%, Pelajar Nekat Ikut Demo di Jakarta Gegara Ajakan

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 05 Sep 2025 02:38 WIB
Foto: Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyebut ada peningkatan jumlah pelajar yang ikut demo usai kericuhan tanggal 28 Agustus 2025 yang lalu. Peningkatan tersebut bahkan mencapai angka 72 persen.

"Di awal Minggu tanggal 25 mencapai itu 51 persen itu sudah sangat mengkhawatirkan. Di peristiwa pasca tanggal 28 terdapat kericuhan yang merembet ke beberapa titik kuning terdapat lonjakan mobilisasi anak menjadi 72 persen," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (4/9/2025).

Putu menyebut pihaknya meminta keterangan pelajar yang sempat diamankan saat kedapatan hendak mengikuti aksi. Proses keterangan didampingi KPAI dan stakeholder terkait untuk menjamin pemenuhan hak anak. Kepada polisi, mereka mengaku nekat mengikuti aksi lantaran ajakan di media sosial.

"Memiliki pola kesamaan yang sama ada ajakan dalam bentuk konten dalam bentuk narasi yang diterima oleh anak-anak di dalam media sosial, di dalam gadget. Dari situ kami perdalam kembali bentuk-bentuk narasi seperti apa sehingga anak-anak bisa tergugah untuk ikut aksi tersebut," kata dia.

Putu menyebut pihaknya menemukan klaster khusus yang menjadikan pelajar sebagai tameng atau martir saat kericuhan terjadi. Dia mengatakan ada upaya masif mengajak anak-anak untuk ikut serta dalam aksi hingga berujung kericuhan.

"Tetapi jaringan ini bergerak dengan tujuan yang sama menjadikan anak menjadikan pelajar sebagai tameng sebagai martir di berbagai arti yang setelah kita lihat karena tidak terkoordinir karena tidak mengerti tuntunan spesifiknya terjadilah peristiwa-peristiwa yang berujung kericuhan," jelasnya.




(wnv/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork