Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Suyudi Ario Seto, menyampaikan hasil rapat tertutup dengan Komisi III DPR RI membahas soal anggaran 2026. Suyudi menyebut DPR meminta anggaran yang dialokasikan bukan hanya untuk penegakan hukum melainkan proses rehabilitasi.
"Bahwa dari DPR agar BNN Republik Indonesia tidak hanya mengedepankan aspek penegakan hukum saja, tetapi bagaimana juga memperhatikan aspek rehabilitasi karena kita juga memahami bahwa angka penyalahgunaan (narkoba) di Indonesia cukup tinggi berdasarkan data BRIN tahun 2023 yang kami dapat," ujar Suyudi usai rapat di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyudi menyebut pihaknya akan memperkuat proses rehabilitasi bagi pecandu. Ia berharap 2045 Indonesia Emas bebas dari narkoba akan terwujud.
"Kami memiliki komitmen ke depan untuk memperkuat rehabilitasi sehingga dengan upaya pemulihan yang kami lakukan, generasi muda Indonesia akan lebih baik dan angka penyalahgunaan narkoba bisa jauh menurun sehingga Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan Indonesia generasi muda yang lebih sehat," tambahnya.
Suyudi tak merinci pagu indikatif hingga usulan tambahan anggaran di 2026 yang disampaikan oleh pihaknya. Namun, ia menyebut Komisi III DPR RI mendukung program BNN dalam ranah pemberantasan narkoba.
"Tentunya, saya selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Komisi III DPR RI atas dukungannya kepada kami, BNN Republik Indonesia," ujar Suyudi.
"Untuk anggaran yang Insyaallah akan dipenuhi, didukung dalam rangka penguatan kegiatan kami yang fokus pada belanja pegawai dan juga operasional di lapangan," imbuhnya.
Simak juga Video: Momen Prabowo Lantik Wakil Ketua MA hingga Kepala BNN