Jakarta - Saat jam belajar sekolah, siswa-siswi SMAN 70 justru demo menuntut seorang guru mundur. Sang guru diminta lengser lantaran akan membekukan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul).Aksi diikuti ratusan siswa kelas 2 dan siswa kelas 3 SMAN 70 Jakarta di Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2007) pukul 07.00 - 09.00 WIB. Sementara siswa kelas I tetap mengikuti proses belajar mengajar.Dengan berseragam abu-abu dan membawa tas sekolah, para siswa terus meneriakkan yel-yel "turunkan Afrizal...turunkan Afrizal...".Afrizal merupakan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas I SMAN 70."Anak kelas I yang baru masuk tidak boleh ikut ekskul.Alasannya seluruh ekskul dibekukan, katanya mau diperketat lagi. Rohis saja yang jelas-jelas ekskul agama kena juga. Pak Afrizal biangnya," kata seorang siswa.Para siswa membentangkan spanduk bertuliskan "Kami butuh sekolah, bukan penjara", Afrizal tempatmu bukan di sini", "Jangan hambat kreativitas kami".Ada juga poster bertuliskan "Jangan hambat aktivitas kami", "Kami butuh guru bukan polisi", "Kami butuh sekolah bukan penjara", dan dan "Afrizal=Kamtib" tampak ditempel di pagar sekolah.Aksi dijaga 5 satpam berseragam biru tua. Wartawan yang hendak mengkonfirmasi ke pihak sekolah dilarang masuk ke sekolah itu.Hingga pukul 10.00 WIB, aksi masih berlangsung damai. Beberapa siswa ada yang terlihat duduk-duduk dan mengobrol di pinggir trotoar.
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini