Crocs Asli Rp 400 Rb, Aspal Noban
Kamis, 26 Jul 2007 09:38 WIB

Jakarta - Tak mau ketinggalan dengan luar negeri, sepatu Crocs cukup populer di Indonesia. Modelnya yang kokoh, ringan dan pilihan warna yang semarak menjadi pilihan orangtua untuk anak-anaknya.Crocs asli dijual Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Di mal-mal terkemuka, sepatu terbuat dari bahan croslite, suatu bahan karet bersel tertutup dan bersifat tidak meninggalkan jejak dan anti mikroba, ini mudah dijumpai.Kepopuleran Crocs membuat para produsen sepatu tergerak menirunya. Sepatu/sandal dengan model dan bahan mirip Crocs sangat kini juga mudah dijumpai di pinggir jalan. Harganya murah meriah, cukup Rp 20.000 alias noban hingga Rp 25 ribu.Tidak hanya di kios-kios pasar, sebuah departement store ternama di Indonesiajuga menjual sepatu jenis ini. Harganya lebih mahal dibandingkan harga di toko sepatu kaki lima, sekitar Rp 65.000.Meski modelnya seragam, yakni bagian depan gendut, bolong-bolong dan beralas tebal, Crocs dan tiruannya cepat menarik penggemar karena warnanya yang rata-rata cukup trendi, seperti merah, biru, kuning, pink, putih atau hijau.Belakangan di toko sepatu yang ada di mal-mal, sepatu ini sudah dimodifikasi alias keluar dari pakem sepatu Crocs yang polos, sehingga semakin menarik minat calon pembelinya.Di bagian sepatu yang bolong disematkan gambar-gambar lucu, seperti ikan,bintang laut, dan sebagainya. Berkat tangan dingin peniru Crocs, sepatu ringan ini tidak polos lagi. Saat ini sudah ada Crocs palsu yang bermotif bunga, strawberi dan sebagainya.Untuk Crocs aspal, selain produk lokal juga bisa dijumpai "made in China". Bedanya, produk lokal pembuatannya kurang rapi, tanpa merek, dan oleh penjualnya dilepas dengan harga Rp 20 ribu. Sedangkan yang "made in China" diberi merek, antara lain "Kats" dan harganya lebih mahal, sekitar Rp 25 ribu.Meski aspal, tapi i sepatu ini tetap enak dipakai. Tidak aneh jika sepatu ini langsung menjadi tren di kalangan anak-anak.Mereka tidak sekadar menggunakannya untuk jalan-jalan. Ke sekolah pun,Crocs dan "teman-teman"-nya menjadi pilihan. Di sekolah taman kanak-kanak (TK), yang tidak ada kewajiban menggunakan sepatu seragam, Crocs dan tiruannya banyak terlihat di rak-rak sepatu.Untuk siswa SD yang ada diharuskan menggunakan sepatu seragam, mereka masih bisa bergaya dengan Crocs di waktu-waktu tertentu, seperti saat ekstrakulikuler digelar.
(umi/nrl)