Ayah Rheza Sendy Pratama, Yoyon Surono, mengaku tak tega jika makam anaknya harus dibongkar dan jasadnya diautopsi. Karena itu, Yoyon memilih tak mengajukan proses hukum untuk kematian anaknya mahasiswa Amikom Yogyakarta itu.
"Kita sudah tidak tega melihat anak kita nanti misalnya ada terus diautopsi dibongkar-bongkar kita nggak tega," katanya saat ditemui di kediamannya di Mlati, Sleman, dilansir detikJogja, Selasa (2/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyon juga tak ingin kasus ini berlarut. Dia percaya anaknya tetap akan mendapat keadilan.
"Intinya kita nggak akan proses hukum. Biar Rheza tenang, keluarga itu juga tenang. Saya nggak ingin berlarut-larut," ujarnya.
"Kita itu intinya gini. Semua dikembalikan ke Yang Kuasa. Masalah keadilan nanti sudah ada yang nanggung," imbuh dia.
Menurutnya, kematian anaknya berada di luar kendali manusia. Bahkan, ketika Kapolda DIY menawarkan langsung untuk proses hukum, keluarga tetap menolak.
"Kemarin Bapak Kapolda juga sudah rawuh ke sini, dia menyampaikan bilang sungkawa atas kejadian yang menimpa anak saya. Di sini Pak Kapolda juga menyampaikan bahwasannya apabila nanti ada dibutuhkan autopsi atau apa nanti persetujuan," katanya.
Baca selengkapnya di sini
Tonton juga video "Kompolnas Pantau Kasus Kematian Rheza Mahasiswa Amikom" di sini: