Legislator Puji Warga NTT Tolak Rp 1 M untuk Lepas Tanah ke Timor Leste

Legislator Puji Warga NTT Tolak Rp 1 M untuk Lepas Tanah ke Timor Leste

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 07:13 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra.
Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra (Foto: Dok. gerindra.id)
Jakarta -

Warga Desa Inbate, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menolak tawaran hingga Rp 1 miliar agar mau melepas lahan yang diperebutkan dengan warga Timor Leste. Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengapresiasi keteguhan hati warga Desa Inbate.

"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga Desa Inbate, Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi NTT, yang dengan penuh keteguhan hati menolak segala bentuk tawaran materi untuk menjual tanah mereka meski dengan imbalan miliaran rupiah demi menjaga tanah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Bahtra kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, sikap ini merupakan wujud nyata nasionalisme rakyat di garis terdepan perbatasan. Ia berharap pemerintah turun tangan mengatasi persoalan perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap agar pemerintah pusat, melalui Kementerian Dalam Negeri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan batas wilayah dengan Timor Leste secara adil, damai, dan bermartabat, sehingga kepastian hukum, keamanan, serta kesejahteraan masyarakat perbatasan dapat terjamin," tutur Bahtra.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena memuji warga NTT yang menolak tawaran hingga Rp 1 miliar agar mau melepas lahan yang diperebutkan dengan warga Timor Leste di Desa Inbate.

"Hebatnya masyarakat di sana itu, mereka mau dibayar berapa pun, sampai Rp 1 M pun, mereka tetap membela republik ini. Itu luar biasa sekali," kata Melki Laka Lena di Kupang, dilansir Antara, Selasa (2/9/2025).

Tonton juga video "Pertahankan Batas Negara, Warga Perbatasan NTT Ditembaki Timor Leste" di sini:

Melki Laka Lena menyampaikan itu berkaitan dengan perkembangan kasus bentrok di perbatasan RI-RDTL antara warga NTT dan warga Timor Leste. Bentrok itu mengakibatkan seorang warga Indonesia yang mempertahankan tapal batas kena tembakan peluru yang diduga dilakukan oleh polisi dari Timor Leste.

"Saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati TTU dan untuk kasus ini akan terus kita kawal, dengan TNI-Polri di wilayah perbatasan," ujar dia.

Dia mengatakan Pemprov NTT pastinya akan menjaga baik masyarakat NTT yang sangat membela Merah Putih karena warga di NTT di perbatasan mau sampai mati pun tetap menjaga NKRI.

Halaman 2 dari 2
(isa/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads