Eddy Soeparno Yakinkan Investor Kondisi RI Tetap Aman untuk Investasi

Eddy Soeparno Yakinkan Investor Kondisi RI Tetap Aman untuk Investasi

Inkana Putri - detikNews
Selasa, 02 Sep 2025 19:30 WIB
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno meyakinkan investor kondisi Indonesia tetap aman untuk berinvestasi dan melakukan aktivitas ekonomi. Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar, dinamika politik menjadi salah satu bagian penting dalam tata pemerintahan di Indonesia.

Eddy pun menegaskan pemerintah saat ini terus berupaya untuk responsif terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.

"Presiden Prabowo memberikan ruang terhadap kritik dan evaluasi serta masukan dari masyarakat sepanjang tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum dan tidak memecah belah masyarakat. Ini bukti pemerintah yang responsif dan mendengarkan aspirasi masyarakat," ujar Eddy dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menyampaikan, pemerintah terus berupaya untuk menjaga komunikasi aktif dengan pelaku usaha, emiten, dan investor. Oleh karena itu, dunia usaha tidak perlu terjebak dalam kecemasan berlebihan.

"Stabilitas ekonomi nasional adalah fondasi utama. Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif dengan cadangan devisa yang kuat. Apalagi sampai saat ini Indonesia juga memiliki sistem perbankan yang relatif sehat. Ini yang harus kita jaga bersama-sama," katanya.

Eddy juga menegaskan pemerintah terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan investor guna mewujudkan kepastian hukum, keamanan dan memberantas segala bentuk premanisme dan pungli.

"Kami termasuk yang waktu itu juga menyampaikan pentingnya investasi bebas dari segala bentuk pungli atau premanisme yang merugikan. Sampai saat ini pembenahan terus dilakukan pemerintah agar iklim investasi di Indonesia tetap kondusif," lanjutnya.

Eddy pun mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi Indonesia bebas dari segala bentuk anarki dan tindakan yang merugikan masyarakat.

"Kalau anarki dan kerusuhan terjadi lalu kemudian investasi pergi dari Indonesia maka yang merugi juga rakyat Indonesia yang terkena PHK. Karena itu saya mengajak mari kita jaga ruang menyampaikan pendapat ini dengan damai dan tertib demi kebaikan bersama," pungkasnya.

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads