Prabowo Akan Naikkan Pangkat Polisi Korban Aksi Massa

Detik Pagi

Prabowo Akan Naikkan Pangkat Polisi Korban Aksi Massa

Trypama Randra - detikNews
Selasa, 02 Sep 2025 07:58 WIB
Jakarta -

Presiden Prabowo menanggapi kericuhan yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Ia menilai polisi sudah tegas dalam menindak anggotanya yang keliru.

"Ya, kadang-kadang polisi, kadang yang namanya menegakkan hukum, kadang-kadang ada yang khilaf, kadang-kadang ada keterpaksaan," ujar Prabowo kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

"Kalau ada korban, yang salah adalah yang buat kerusuhan, sampai rakyat tidak berdosa jadi korban dan polisi sudah tegas menindak anggotanya yang mungkin keliru," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, kasus-kasus yang melibatkan polisi sedang diselidiki. Ia menegaskan, bila ada anggota Polri yang berbuat salah, pasti akan ditindak.

"Tapi jangan lupa, puluhan petugas yang berkorban, polisi siang malam menjaga keamanan di seluruh pelosok Tanah Air," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, setelah menjenguk polisi yang cedera di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Prabowo meminta agar semua anggota tersebut nantinya diberi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

"Semua petugas dinaikin pangkat, dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir," ujar Prabowo kepada wartawan, Senin (1/9).

Prabowo menegaskan massa aksi yang mengikuti aturan memang harus dilindungi aparat. Hal itu, menurut dia, memang sudah tertuang Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi, hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang," ujarnya.

"Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih dan berhentinya 18.00," tambahnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mendapatkan kabar ada pihak tertentu yang memang sengaja ingin melakukan pembakaran di tengah aksi massa. Dia menyebutkan akibatnya banyak polisi yang terkena luka bakar.

"Di berbagai tempat saya dapat laporan datang truk-truk di situ ada petasan-petasan yang besar dan ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher, ada paha, kebanyakan laki-laki terbakar alat vitalnya, ini menurut saya sudah perusuh, niatnya bakar," katanya.

Saksikan selengkapnya hanya di program detikPagi edisi Selasa (2/9/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube, dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(vrs/vrs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads