Cegah Karies, Jangan Malas Sikat Gigi Sebelum Tidur Malam

Cegah Karies, Jangan Malas Sikat Gigi Sebelum Tidur Malam

- detikNews
Rabu, 25 Jul 2007 00:24 WIB
Jakarta - Nasihat seperti tertulis pada judul ini pastilah garing. Tapi nyatanya, banyak yang mengabaikannya. Buktinya, lebih dari setengah populasi usia 10 tahun ke atas di Indonesia mengalami masalah karies gigi dan belum ditangani. "Tingkat kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan gigi masih sangat kurang. Masih banyak yang kurang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut," kata praktisi kedokteran gigi UI drg Zaura Rini Matram MDS.Hal ini disampaikan dia dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Senyum Indonesia di Planet Hollywood, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/7/2007)."Harus dibiasakan sikat gigi minimal dua kali sehari, yakni malam sebelum tidur dan pagi sesudah makan," anjur Zaura.Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004, karies merupakan masalah serius dalam kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan prevelensi hingga 90,05 persen. Karies merupakan salah satu bukti tidak terawatnya kondisi gigi dan mulut.Dituturkan Zaura, bakteri paling cepat masuk ke dalam gigi dari karbohidrat atau makanan yang manis-manis, sehingga merusak email bagian luar. Jika selama 6 bulan dibiarkan, maka akan terjadi lubang pada gigi.Sedangkan radang gusi dan karang gigi, penyebab utamanya adalah plak dari sisa makanan dan minuman. Semua plak atau bakteri yang lama tertinggal di dalam mulut mengeras karena adanya mineral-mineral dari air liur."Membersihkannya tentu saja dengan menyikat gigi dengan benar. Gerakan sikat gigi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas dari bagian gusi ke arah gigi. Pasta gigi yang baik jika mengandung fluoride seperti vaksin yang bisa mencegah bakteri serta zat-zat aktif lain," kata Zaura.Jadi, nasihat yang garing ini rasanya tidak akan pernah ketinggalan zaman bukan? So, jangan malas sikat gigi sebelum tidur malam dan pagi sesudah makan. (sss/aba)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads