Wamensos Sebut Sekolah Rakyat Jembatan Anak Keluarga Miskin Raih Cita-cita

Wamensos Sebut Sekolah Rakyat Jembatan Anak Keluarga Miskin Raih Cita-cita

Risma Elsa - detikNews
Minggu, 31 Agu 2025 09:55 WIB
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berdialog dengan siswa serta meninjau sarana dan proses pembelajaran.
Foto: Kemensos
Jakarta -

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berdialog dengan siswa serta meninjau sarana dan proses pembelajaran. Ia menyampaikan Sekolah Rakyat menjadi jembatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk meraih cita-cita sekaligus harapan bagi orang tua yang terbatas secara ekonomi.

"Sekolah rakyat ini adalah harapan, harapan dari bapak ibu kalian yang tadinya sudah tidak sanggup untuk menyekolahkan kalian," ujar Agus Jabo dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).

Hal itu disampaikan Agus Jabo saat kunjungan kerja (Kunker) dan berdialog dengan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (30/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Agus Jabo mengunjungi beberapa titik Sekolah Rakyat Rintisan tahap 1B di Jawa Tengah yang mulai beroperasi pada 15 Agustus untuk memastikan sarana-prasarana dan proses belajar berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

Kepada siswa Sekolah Rakyat, Agus Jabo menyampaikan mereka harus percaya diri dan tidak boleh minder. Kemudian, tidak boleh ada perundungan dan kekerasan verbal maupun fisik di Sekolah Rakyat.

Ia juga mendorong Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Pendidik (Tendik) untuk mampu menempatkan diri sebagai orang tua di sekolah.

"Ini anak-anak kita yang harus diurus oleh negara, itu amanat konstitusi, dan kita harus kerjakan dengan ikhlas," katanya.

Dalam arahannya, Agus Jabo juga berdialog dengan siswa untuk mendengarkan harapannya di Sekolah Rakyat. Beberapa siswa semangat mengajukan diri untuk berbicara, tampak tidak ada keraguan dan penuh percaya diri.

Salah satu siswa SRMP 27 Banjarnegara, Nazwa Safila, merupakan anak dari Karno yang berani berbicara bahwa orang tuanya bekerja sebagai pedagang dan sangat terbantu dengan adanya Sekolah Rakyat.

"Kalau enggak ada Sekolah Rakyat enggak sekolah," tuturnya.

Adapun siswa yang berasal dari Kecamatan Mandiraja, Cahyo, menyampaikan bahwa Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang.

"Saya berterima kasih kepada bapak Presiden, karena saya disekolahkan di sini," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, mengucapkan terima kasih ke Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Sosial yang telah memberi dukungan dan mendorong Kabupaten Banjarnegara memiliki Sekolah Rakyat Rintisan.

"Tentunya ini sangat membantu warga masyarakat kami mudah-mudahan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden untuk Indonesia ini bisa Allah mudahkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, SRMP 27 Banjarnegara mengampu 75 orang siswa, terbagi ke dalam 3 Rombongan Belajar (Rombel). Ke depan, jumlah ini akan bertambah ketika Sekolah Rakyat permanen sudah dibangun di Banjarnegara.

Secara nasional, 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.

Simak juga Video: Prabowo Beri Pembekalan ke Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads