Konferensi Internasional di Lembah Karmel Batal Digelar

Konferensi Internasional di Lembah Karmel Batal Digelar

- detikNews
Senin, 23 Jul 2007 18:13 WIB
Cianjur - Konferensi Internasional Tritunggal Maha Kudus di Lembah Karmel di Kampung Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, resmi dibatalkan. Sebelumnya, Jumat (20/7/2007) lalu, ribuan orang memprotes rencana konferensi itu. Pembatalan konferensi ini diputuskan setelah ada pertemuan antara Muspida Kabupaten Cianjur, 50 perwakilan ormas Islam, dan perwakilan dari Lembah Karmel di Mapolres Cianjur sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (23/7/2007). Setelah berjalan sekitar 2 jam, pertemuan tersebut sempat diskor selama sejam karena deadlock. Namun sekitar pukul 13.00 WIB, perundingan kembali dilanjutkan. Dalam pertemuan ini, pihak Lembah Karmel akhirnya membatalkan menggelar konferensi ini. Menurut Suster Lisa Martosudjito, humas Lembah Karmel, pemberitahuan kegiatan tersebut sebenarnya telah dilakukan sejak tanggal 8 Juli 2007 lalu. Namun dia mengakui izin pemberitahuaan itu langsung disampaikan ke Mabes Polridan ditembuskan ke Pemkab Cianjur. "Pemberitahuan atas kegiatan itu telah dilakukan jauh hari, namun kalau prosedur yang ditempuh itu salah, pihak Lembah Karmel tidak keberatan jika tetap harus dibatalkan," ujar dia. Lisa menambahkan kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 24-29 Juli tersebut hanya sebatas doa bersama dan reuni antarkaum katolik yang tergabung dalam Tritunggal Maha Kudus. Sementara itu, Deny Saepulrohman, salah satu perwakilan dari Pondok Pesantren di Kabupaten Cianjur menyambut baik pembatalan kegiatan di Lembah Karmel tersebut. Sebab, kata Deny, kegiatan tersebut tidak memiliki izin dan dikategorikan liar."Kami tidak keberatan jika acara tersebut diadakan di tempat lain, asal tidak di Kabupaten Cianjur, karena keberadaan Karmel sendiri hingga saat ini masih bermasalah. Dan sangat ironis jika kegiatan internasional itu tidak memiliki izin terutama dari Pemda setempat," kata dia. Deny juga menyambut baik rencana Pemkab Cianjur yang akan membentuk tim investigasi untuk meninjau ulang keberadaan Lembah Karmel. "Apa pun keputusan pemerintah, kami akan dukung. Jika pemerintah tidak memiliki keberanian, kami akan tekan terus tanpa ingin mengganggu keharmonisan situasi keagamaan di Cianjur dan toleransi antar umat beragama di cianjur," ujar dia. Kapolres Cianjur AKBP Saiful Zahri menjelaskan pembatalan kegiatan tersebut datang langsung dari pihak Lembah Karmel tanpa ada tekanan dari siapa pun. Menurut Kapolres, seharusnnya pihak Lembah Karmel memberikan pemahaman kegiatan tersebut kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gejolak atau aksi massa seperti Jumat lalu. Dari hasil pertemuan itu, kata Kapolres, Lembah Karmel menyadari belum tepatnya kegiatan tersebut diadakan di Cianjur. "Lembah Karmel menyadari seratus persen bahwa kegiatan itu belum tepat diadakan saat ini. Kurangnnya sosialisasi pemahaman konferensi internasional itu yang tidak dilakukan kepada masyarakat walaupun kegiatan itu hanya reuni rutin yang selalu diadakan setiap tahunnya," kata Kapolres. Dengan dibatalkannya kegiatan tersebut, penjagaan keamanan di Lembah Karmel mulai hari ini tidak diperketat. Pengamanan di Lembah Karmel akan diserahkan pada unsur Muspika setempat. Hal yang sama juga dipertegas oleh Bupati Cianjur Cecep Muchtar Soleh. Menurut dia, masalah ini akan dicarikan solusi yang tepat di masa yang mendatang, agar tidak terjadi konflik antar umat beragama di Cianjur. "Saat ini dibutuhkan toleransi antar umat beragama sehingga tidak ada salah satu agama yang tersinggung yang akan menyebabkan Cianjur tidak kondusif," harap dia. (asy/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads