Panen Raya di Trimurjo, Lampung Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan

Panen Raya di Trimurjo, Lampung Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 28 Agu 2025 12:27 WIB
Panen Raya di Trimurjo, Lampung Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan
Foto: Pemprov Lampung
Jakarta -

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menghadiri panen raya dan tanam padi musim tanam ketiga di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, kemarin. Kegiatan panen raya ini menjadi simbol dukungan Lampung sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Mirzani menegaskan sektor pertanian masih jadi penopang utama kehidupan masyarakat Lampung

"Sebanyak 67 persen masyarakat Lampung hidup dari pertanian, tapi puluhan tahun mereka belum menikmati pendapatan maksimal. Kebijakan Presiden Prabowo menaikkan harga gabah minimal Rp 6.500 per kilogram menjadi angin segar bagi petani," kata Mirza dalam keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirza menilai kebijakan tersebut mampu meningkatkan pendapatan petani hingga di atas UMR. Pemprov Lampung pun disebut akan mengawal dari hulu hingga hilir, mulai bibit, modal, hingga penyerapan hasil panen.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Ardito melaporkan panen musim kedua tahun ini mencakup lebih dari 4.000 hektare dengan produksi sekitar 28,68 ton. Setelah panen, 2.000 hektare lahan akan langsung ditanami kembali. Pemerintah juga menyalurkan bantuan traktor, combine harvester, pompa air, hingga 50 ton benih padi.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Agung Muda Intelijen, Reda Mantovani menyebut kejaksaan fokus pada tiga hal untuk mendukung petani. Hal ini meliputi, pendampingan hukum agar terhindar dari mafia pupuk dan sengketa lahan, penguatan akses teknologi dan pemasaran digital, serta pembangunan ekosistem pertanian berkelanjutan.

"Kami ingin manfaat program benar-benar dirasakan petani, bukan sekadar tertulis. Pertanian harus jadi kekuatan bangsa, petani adalah pahlawan kesejahteraan," paparnya.

Di sisi lain, Ketua Gapoktan Manunggal, Agus (45) mengatakan hasil gabah kering panen rata-rata 8 ton per hektare. Setelah diolah menjadi beras, hasil akhir sekitar 5,5 ton.

"Pupuk dan bibit sekarang mudah didapat, harga gabah juga menguntungkan petani," pungkasnya.

Sebagai informasi, berlangsung di lahan binaan Kejari Lampung Tengah, acara ini turut dihadiri Menteri Desa PDTT Yandri Susanto, Jaksa Agung Muda Intelijen Prof Reda Mantovani, Kajati Lampung Danang Suryo Wibowo, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, hingga ratusan petani.

Simak juga Video: Polres Kebumen Distribusikan 50 Ton Hasil Panen Jagung Koperasi

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads