Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melaporkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta mengalami penurunan. Hingga semester I 2025, angka pengangguran tercatat 6,18% atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Pengangguran di Jakarta sekarang ini 6,18%, mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunannya memang kecil, tapi tetap ada perbaikan," kata Pramono dalam konferensi pers APBD Juli 2025 di Balairung, Balai Kota Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Meski begitu, Pramono menilai angka tersebut masih bisa ditekan lebih rendah. Ia menyebutkan Pemprov DKI menyiapkan berbagai program untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, salah satunya melalui pelatihan berbasis keterampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang mengandalkan pelatihan reguler, ada 147 kelas yang berjalan. Selain itu, kami juga punya mobile training unit yang sekarang kami konsentrasikan untuk pelatihan bahasa," jelasnya.
Pramono menambahkan, penguasaan bahasa asing menjadi modal penting agar warga Jakarta bisa bersaing di pasar kerja, termasuk peluang kerja di luar negeri. "Selama ini yang menjadi hambatan adalah kemampuan bahasa. Karena itu, mobile training unit akan kita arahkan untuk bahasa agar anak-anak Jakarta siap menghadapi pasar global," ujarnya.
Selain itu, Pemprov DKI membuka berbagai kegiatan job fair sepanjang 2025. Menurut Pramono, hingga akhir tahun ini, ditargetkan ada 21 kali job fair untuk mempertemukan pencari kerja dengan dunia usaha.
"Kemarin kita gelar di Velodrome Rawamangun, antusiasmenya luar biasa. Kita ingin terus memperluas akses pekerjaan untuk masyarakat," katanya.
Simak juga Video 'Pramono Buka Job Fair di Jaktim: Masalah Pengangguran Prioritas':
(bel/dek)