PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 memutuskan tidak lagi memutar lagu instrumental Bengawan Solo di Stasiun Solo Balapan. Lagu itu telah berhenti mengalun di lokasi selama satu bulan terakhir.
"Sudah sejak Juli lalu (tidak diputar). Ada evaluasi internal, sambil paralel sedang kita evaluasi secara internal dulu," kata Manajer Humas Daop 6, Feni Novida Saragih, dilansir detikJateng, Rabu (27/8/2025).
Lagu Bengawan Solo telah lama menjadi ciri khas Stasiun Solo Balapan. Lagu tersebut selama ini diputar saat kedatangan dan keberangkatan kereta api di stasiun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang untuk sementara lagu tersebut tidak diputar dulu," kata Feni.
Tim detikJateng juga telah mengecek Stasiun Solo Balapan hari ini sekitar pukul 16.00 WIB. Suasana keberangkatan terasa hening. Tidak ada alunan lagu Bengawan Solo saat kereta rel listrik (KRL) Jogja-Solo tiba, maupun saat kereta Joglosemarkerto tiba.
Sejumlah penumpang pun merasa suasana stasiun jadi sepi. Saat ini hanya ada iringan live music yang berada di dekat peron 4 stasiun sebagai pengganti alunan lagu Bengawan Solo.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video 'Kala 'Bengawan Solo' dan 'Kicir-Kicir' Diiringi Gayageum dari Korsel':
(ygs/imk)