Bareskrim Polri berkomitmen terus memberantas judi online yang menyengsarakan masyarakat. Bareskrim telah mengajukan pemblokiran sebanyak 93 ribu konten dan situs ke Komdigi.
Kabareskrim Polri Komjen Syahar Diantono memastikan pihaknya akan menindak tegas seluruh aksi tindak pidana perjudian. Syahar menyebut pengungkapan sindikat jaringan judi online dengan omzet miliaran rupiah itu merupakan salah satu bentuk komitmen Polri menindaklanjuti program Asta Cita ke-7 Presiden Prabowo Subianto.
"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto dan juga Bapak Kapolri, aparat kepolisian di mana pun akan terus bergerak mengusut dan membongkar jaringan judi yang meresahkan masyarakat, termasuk narkoba, yang sangat merugikan masyarakat," ujar Syahar, Rabu (27/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan Polri, khususnya jajaran reserse, bakal melaksanakan Asta Cita ke-7 Presiden, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, penyelundupan.
"Semua yang terlibat dalam aksi narkoba, perjudian, atau penyelundupan pasti akan kita tindak tegas," ucap Syahar.
Sementara itu, Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji menyampaikan ada 93.012 situs dan konten terkait judi online yang diajukan ke Komdigi untuk diblokir. Himawan mengatakan pengajuan pemblokiran tersebut merupakan upaya preemptif dan preventif dalam memberantas judi online.
"Jumlah website dan konten judi online yang telah diajukan blokir periode bulan Mei 2025 sampai 26 Agustus 2025 sebanyak 93.012 situs dan konten," ujar Himawan, dalam jumpa pers di Bareskrim.
Bareskrim juga membuat iklan layanan masyarakat, flyer, dan literasi digital sebagai pencegahan judi online. Tiga iklan layanan masyarakat dengan judul Aku Tidak Sudi, Pengabdi Setan, dan Terlilit dalam Jaringan ditayangkan di bioskop.
Dalam kurun waktu empat bulan ini, Bareskrim juga mengungkap 235 kasus dengan menangkap 259 tersangka. Rinciannya adalah penyelenggara 14 orang, perbantuan 11 orang, adminnya 3 orang, operator 14 orang, pengepul 1 orang, telemarketing 4 orang, endorse 12 orang dan pemainnya 200 orang.
Lihat juga Video 'Motif Pembunuhan Wartawan di Babel: Duit Buat Main Judol':
(idn/imk)