Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi mengatakan investasi dan hilirisasi tak hanya perihal tambang. Bambang menilai usaha keripik pisang hingga produk UMKM juga perlu dilakukan hilirisasi.
Hal itu disampaikan Bambang dalam diskusi 'Berani Bicara, Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?', Rabu (27/8/2025). Bambang mulanya berbicara mengenai stigma investasi dan hilirisasi di masyarakat.
"Investasi ini selalu stigma di masyarakat itu adanya uang masuk dari luar negeri, atau para konglomerat, bahwa investasi tidak harus begitu. Kelompok-kelompok menengah yang memang mereka punya kredibilitas, punya keinginan untuk berusaha itulah investasi, kita berkaca pada saat COVID, Indonesia salah satu negara yang bertahan terhadap pertumbuhan investasi, pertumbuhan ekonomi," jelas Bambang.
"Apa yang menggerakkan? UMKM dan ekonomi kreatif. Jadi bukan mereka yang membangun tol, yang membangun smelter, tapi ekonomi tingkatan menengah ke bawah," lanjutnya.
Bambang ingin stigma di masyarakat tersebut harus diubah. Dia mengajak semua elemen bangsa yang memiliki keinginan untuk mulai berinvestasi.
"Tidak hanya konglomerat yang boleh mengendalikan investasi, tapi adik-adik kita yang mempunyai keinginan berusaha kita harus dukung," tutur dia.
Begitu pula, kata Bambang, mengenai hilirisasi. Bambang mengatakan yang harus dilakukan hilirisasi tidak hanya mineral. Menurutnya, produk makanan hingga UMKM juga bisa dilakukan hilirisasi.
"Selalu dipikir masyarakat hilirisasi itu tambang, nggak tambang saja, semua bisa hilirisasi. Buah kita bisa bikin sirop, kopi tidak hanya dibuat kopi biasa, mungkin dia bikin warung kopi. Kita jangan dicekoki pikiran bahwa hilirisasi pertambangan saja, yang hanya dikuasai kelompok kaya, kelompok konglomerat. Saya sampaikan, hilirisasi itu tidak hanya mineral dan batu bara. Ada hilirisasi keripik pisang, ada UMKM," kata dia.