Mobil berpelat 'ZZH' menjadi sasaran amuk massa di tengah demonstrasi di depan gedung DPR RI pada awal pekan. Massa melampiaskan emosionalnya dengan merusak mobil tersebut karena mengira milik anggota DPR.
Demo yang menuntut pembubaran DPR ini terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu. Demo sempat memanas dan berujung tindakan anarkisme di beberapa titik.
Tidak hanya perusakan terhadap sejumlah fasilitas. Kendaraan pribadi pun menjadi sasaran amuk massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah demo tersebut, sekelompok massa menumpahkan kekesalannya terhadap kendaraan yang melintas di dekat flyover Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.
Sebuah mobil Hyundai Palisade berkelir hitam dikejar-kejar massa. Mobil ditimpuki batu hingga kayu.
Mobil tersebut menjadi incaran massa lantaran berpelat 'ZZH' yang dikira ditumpangi oleh anggota DPR, padahal bukan. Mobil tersebut sejatinya ditumpangi oleh seorang aparatur sipil negara (ASN) di sebuah kementerian.
ASN tersebut memilih mengambil langkah hukum. Ia melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke Polda Metro Jaya. Berikut informasinya dirangkum detikcom, Rabu (27/8/2025).
![]() |
Mobil 'ZZH' Ditimpuki Batu dan Kayu
Dirangkum detikcom, momen mobil pelat 'ZZH' diamuk massa ini terekam dalam sebuah video amatir dan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar memperlihatkan mobil berpelat 'ZZH' itu awalnya melintas di dekat flyover.
Saat itu kondisi lalu lintas tengah macet imbas adanya demo, pada Senin (25/8). Tiba-tiba sekelompok massa merusak menimpuki mobil tersebut dengan batu, bambu, dan segala macam.
Pengemudi mobil 'ZZH' terlihat panik hingga tancap gas menghindari kerumunan. Namun kondisi lalu lintas yang macet tidak memungkinkan mobil bisa bergerak bebas.
Sekoyong-konyong, massa melempari mobil tersebut dengan batu. Massa juga memukul-mukul mobil tersebut dengan kayu.
Seseorang di kursi penumpang terlihat membuka kaca. Pria berbaju batik cokelat itu menutupi wajahnya dengan kedua tangan untuk menghindari terkena lemparan-lemparan massa.
Dalam kondisi kepanikan, sopir mobil terus melaju menghindari amukan massa hingga ia memepet mobil lain lewat bahu jalan. Narasi video menyebutkan bahwa mobil tersebut adalah milik anggota DPR.
![]() |
Bukan Milik Anggota DPR tapi ASN
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Ade Ary menyatakan mobil pelat 'ZZH' itu bukan milik anggota DPR sebagaimana yang dikira massa, melainkan milik seorang ASN di sebuah kementerian yang berinisial BB.
"Bukan DPR, korbannya ASN ya," kata Ade Ary, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (26/8/2025).
Korban Lapor Polisi
Kejadian ini dilaporkan oleh korban ke SPKT Polda Metro Jaya. Dalam laporan tersebut, korban melaporkan suatu tindak pidana pengeroyokan.
Korban berinisial BB melalui kuasa hukumnya, T, telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polda Metro Jaya.
"Pasal yang dilaporkan adalah perusakan secara bersama-sama Pasal 170 KUHP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8).
Mobil Alami Kerusakan
Mobil milik ASN tersebut dirusak massa dengan batu dan kayu. Akibatnya, mobil mengalami kerusakan.
Dari rekaman video yang beredar, terlihat setidaknya kerusakan terdapat di bagian kaca belakang yang pecah. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan hingga lapor polisi.
"Mobil korban dengan memukul mobil menggunakan kayu dan melempari mobil dengan batu, hingga mengakibatkan mobil korban mengalami rusak pada bagian kaca mobil dan body mobil," jelas Ade Ary.
![]() |
Mobil Diamuk Massa Usai Keluar DPR
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00, pada Selasa (25/8) sore. Bermula saat mobil Hyundai Palisade tersebut baru keluar dari gedung DPR RI.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, korban pergi dari gedung DPR RI menuju ke kantornya di salah satu kementerian menggunakan mobil Hyundai Palisade bernopol B-xxxx-ZZH," jelas Kombes Ade Ary.
Dalam perjalanan ke kantor kementerian tempat korban bekerja, tiba-tiba mobil dihadang massa. Insiden ini terjadi di dekat flyover dekat Senayan Park, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.
"Kemudian dalam perjalanan di depan Senayan Park, putar balik di bawah flyover, korban dihadang oleh para pendemo dan melakukan perusakan secara bersama-sama terhadap mobil," ungkapnya.
Massa melempari mobil dengan batu dan kayu. Akibatnya, mobil mengalami kerusakan.
"Mengakibatkan mobil mengalami kerusakan pada bagian kaca dan bodi mobil," imbuhnya.
Kasus ini saat ini masih diselidiki oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.