Menkes Bakal Bertolak ke Sumenep Tangani KLB Campak

Menkes Bakal Bertolak ke Sumenep Tangani KLB Campak

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 27 Agu 2025 00:19 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Foto: Budi Gunadi Sadikin (YouTube Demi Indonesia)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait kasus campak di Sumenep, Jawa Timur. Dia mengatakan akan bertolak ke Sumenep dalam rangka penanganan Kasus Luar Biasa (KLB) tersebut.

"Rencananya saya mau ke sana, saya mau ke sana," kata Budi Gunadi di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia belum membeberkan kapan waktu pasti akan menyambangi Sumenep. Di sisi lain, Budi Gunadi mengakui angka kasus campak di Pulau Madura memang meningkat.

"Sebenarnya nggak hanya di Sumenep, tapi di beberapa kota di Madura itu memang naik (kasusnya)," ucap Budi.

ADVERTISEMENT

"Salah satu penyebab utamannya karena memang imunisasinya rendah sekali di sana," lanjutnya.

Sebelumnya, kasus campak di Sumenep sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah 17 orang meninggal. Daerah tersebut juga mencatat ada 2.035 kasus suspek yang tersebar di 26 kecamatan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyebut kasus kematian akibat campak di Sumenep mayoritas tidak memiliki riwayat imunisasi. Kebanyakan pasien meninggal karena campak adalah balita.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan imunisasi terkait campak di Sumenep tergolong rendah. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa orang tua tidak memberikan vaksinasi pada anak.

"Banyak (alasan keluarga nggak mau vaksinasi anak). Ada yang dikaitkan soal agama, takut karena nanti ada efek samping," kata Prof Dante kepada wartawan di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Senin (25/8).

"Sebenarnya ini sudah kami kaji. Vaksinasi-vaksinasi yang kami berikan ke masyarakat itu sudah dikaji secara empiris dalam waktu lama, sehingga aman untuk diberikan ke anak," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(ond/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads