.webp)
Polda Metro Jaya telah memulangkan 196 anak di bawah umur atau pelajar yang ikut demo di depan DPR kemarin malam. Sebelum dipulangkan, para pelajar ini lebih dulu dilakukan pembinaan.
Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Harri Muharram Firmansyah mengungkapkan pembinaan yang dilakukan ini pun mendapat respons baik dari pihak orang tua para pelajar. Para orang tua mengucapkan terima kasih atas pembinaan yang dilakukan pihak Polda Metro kepada anak-anaknya.
"Para orang tua juga sudah mengucapkan terima kasih, apa yang telah dilakukan langkah-langkah oleh Polda Metro Jaya khususnya langkah-langkah yang tadi khusus kepada anak-anak," kata Harri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (25/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun berharap pembinaan yang dilakukan ini dapat bermanfaat bagi para pelajar. Pembinaan ini diharapkan bisa mencegah kegiatan para pelajar untuk kembali ikut dalam kegiatan aksi demonstrasi.
"Mudah-mudahan ke depan, apa yang telah disampaikan oleh Pak Kabid Humas untuk anak-anak tidak terjadi lagi untuk melakukan kegiatan-kegiatan hal yang serupa," ujar Harri.
Total ada 351 orang yang ditangkap, yang 155 orang di antaranya orang dewasa dan 196 merupakan anak di bawah umur. Mereka ditangkap karena diduga merusak fasilitas umum, melempari pengendara di tol, hingga menyerang petugas.
"Mereka secara masif diduga melakukan perusakan fasum (fasilitas umum), kemudian melempari pengendara di jalan tol sehingga mengakibatkan membahayakan pengguna jalan, kemudian menyerang petugas," kata Ade Ary.
Pihaknya juga melakukan tes urine terhadap massa yang diamankan. Hasilnya, ada tujuh orang dewasa yang positif narkoba.
"Ada tujuh orang yang positif, enam di antaranya urinenya mengandung zat yang terkait dengan sabu, kemudian satu orang urinenya mengandung zat yang terkait dengan benzoat. Tujuh orang ini semuanya dewasa ya," jelas Ade Ary.
Dia mengatakan hanya tujuh orang yang masih dalam proses pemeriksaan akibat positif narkoba. Sedangkan sisanya telah dipulangkan.
"Saat ini masih di Direktorat Reskrimum, nanti selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh rekan-rekan kami dari Direktorat Reserse Narkoba untuk dilakukan tindakan lanjutan sesuai SOP yang berlaku berdasarkan fakta yang ditemukan," ujarnya.
Dia mengatakan polisi yang bertugas telah melakukan imbauan agar massa tidak merusak fasilitas umum. Namun, menurut dia, ada kelompok massa yang tidak mendengarkan arahan petugas.
"Setelah diberikan imbauan, tidak mengikuti arahan dari petugas, kemudian dilakukan tahapan-tahapan yang hingga akhirnya dilakukan tindakan penertiban," ujarnya.
Simak Video 'Cerita Ortu Kaget Anaknya Ditangkap saat Demo: Saya Kira Rayain Ultah':
