Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel diduga menerima Rp 3 miliar terkait kasus pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kemnaker. KPK mendalami apakah ada aliran uang lain yang mengalir ke Noel.
"Nah, ini apakah ada uang yang lain? Ini yang sedang kita dalami," ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di gedung KPK, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Asep menyebutkan, saat baru mendapat jabatan di Kemnaker, Noel mengetahui ada praktik pemerasan tersebut. Kemudian, terjadilah komunikasi antara Noel dan tersangka lain dalam kasus ini yang dijuluki 'sultan', yaitu Irvian Bobby Mahendro Putro (IBM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, yang bersangkutan itu pas masuk, orientasilah di situ kan ya, orientasi yang bersangkutan mengetahui Saudara IEG (Noel) ini, mengetahuilah akhirnya bahwa ada praktik itu," kata dia.
Kemudian terjadilah penyerahan uang hingga pemberian motor kepada Noel dari Irvian. Penyerahan uang itu terkait dengan permintaan renovasi rumah Noel.
"Makanya diberikanlah motor Ducati itu. Termasuk juga uang yang menurut pengakuan sementara dari IBM dan saksi-saksi itu untuk renovasi rumahnya (Noel)," tuturnya.
Dalam kasus ini, Noel selaku Wamenaker menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar. Selain duit Rp 3 miliar, Noel mendapatkan satu motor Ducati.
Berikut ini daftar tersangka dalam kasus ini:
1. Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2. Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3. Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4. Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5. Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6. Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7. Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8. Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9. Supriadi selaku Koordinator
10. Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11. Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
Tonton juga video "Pakar Bicara Kans Presiden Keluarkan Amnesti Lagi" di sini:
(ial/idn)