Gerindra DKI Usul Pemprov Bikin Gedung Parkir untuk Penunjang Transportasi Umum

Gerindra DKI Usul Pemprov Bikin Gedung Parkir untuk Penunjang Transportasi Umum

Eva Safitri - detikNews
Senin, 25 Agu 2025 14:57 WIB
Ketua F-Gerindra DPRD DKI Setyoko.
Ketua F-Gerindra DPRD DKI Setyoko. (Foto: Dok. istimewa)
Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Setyoko bicara pentingnya pembangunan fasilitas parkir terpadu untuk memaksimalkan pemanfaatan transportasi publik di Ibu Kota. Menurutnya, gedung parkir menjadi kunci agar masyarakat terdorong meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke MRT, LRT, hingga Transjakarta.

Anak buah Prabowo ini menilai Pemprov DKI Jakarta tidak cukup hanya fokus membangun infrastruktur utama transportasi publik, melainkan juga harus melengkapi dengan fasilitas pendukung.

"Tanpa adanya gedung parkir yang memadai, warga tentu akan kesulitan berpindah moda transportasi. Gedung parkir adalah solusi nyata untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik," kata Setyoko, Senin (25/08/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, sebelumnya menjelaskan bahwa jumlah penduduk Jakarta bersifat dinamis. Per pagi, jumlahnya bisa mencapai sekitar 14 juta jiwa, tapi pada malam hari hanya tersisa sekitar 9 juta jiwa.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini menandakan adanya sekitar 5 juta warga komuter yang keluar-masuk Jakarta setiap hari kerja. Setyoko menerangkan keberadaan jutaan warga komuter ini menjadi tantangan besar yang harus segera diantisipasi Pemprov DKI.

"Apalagi program ekonomi yang digagas Presiden Prabowo dengan target pertumbuhan 8 persen pasti akan meningkatkan aktivitas ekonomi di Jakarta. Artinya, kebutuhan transportasi publik juga akan melonjak," tuturnya.

Setyoko menyarankan agar gedung parkir dibangun terutama di kawasan permukiman padat yang menjadi titik awal arus pekerja menuju pusat kota. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih mudah mengakses halte atau stasiun untuk berpindah moda transportasi.

"Jika gedung parkir tersedia dekat halte atau stasiun, tentu warga lebih terdorong untuk berpindah moda transportasi," tegasnya.

Politisi Gerindra itu juga menekankan gedung parkir tidak hanya harus cukup luas, tetapi juga modern dan aman. Selain memudahkan mobilitas warga, fasilitas tersebut diyakini mampu menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Pembangunan gedung parkir selain membantu mobilitas warga juga dapat memberi tambahan pemasukan bagi daerah," jelasnya.

Menurutnya, strategi ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI untuk mengurangi kepadatan lalu lintas sekaligus meningkatkan efisiensi transportasi publik. Dengan adanya integrasi yang baik antara gedung parkir dan jaringan MRT, LRT, serta Transjakarta, tingkat penggunaan transportasi umum diprediksi akan meningkat signifikan.

Selain itu, Setyoko menilai gedung parkir yang terhubung langsung dengan stasiun maupun halte akan memberikan rasa aman dan kenyamanan lebih bagi masyarakat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem transportasi yang sedang gencar dibangun di Jakarta.

"Gedung parkir yang cukup dan modern, serta aman di setiap halte atau stasiun akan menjadi daya tarik tersendiri. Dengan begitu, warga Jakarta bisa lebih yakin untuk menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi," ujarnya.

Setyoko menegaskan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta siap mengawal rencana pembangunan fasilitas ini.

Lihat juga Video 'Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!':

(eva/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads