.webp)
Taufiq, anak yang alami stroke dan cerebral palsy menyambut tim berbuatbaik.id dengan tersenyum malu. Sementara adiknya, Zahra, yang masih tertidur pulas dalam dekapan sang ibu, Pida. Melihat kami berkunjung ke kediamannya di Depok, Taufik pun pamer berbagai mainan kebanggaannya. Sesekali berceloteh dan rupanya kemampuan bicara Taufiq sudah berkembang.
"Udah lebih banyak dari maksudnya sebelum-sebelumnya. Udah banyak dia kosa katanya, gitu," ujar Pida soal anak sulungnya yang berumur 4 tahun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Pida berencana untuk memasukkan Taufiq ke sekolah. Namun karena masih terbentur umur, Taufiq pun harus masuk ke sekolah PAUD dulu.
"Jadi mungkin tahun depan gitu baru bisa masuk. Maksudnya itu biar dia bisa bersosialisasi dulu. Kalau kita paksain untuk dia bisa belajar, kayak membaca, kayak anak-anak usianya. Belum. Maksudnya, dia bisa dulu nih. Mandiri dulu dia nih nomor satunya. Dia bisa gitu. Iya, pelan-pelan aja," sambungnya.
Sementara sang adik masih harus terus dikejar untuk gizi dan nutrisinya. Berkat donasi #sahabatbaik yang berjumlah Rp 26.068.760, mereka bisa membeli susu, telur dan kebutuhan lainnya.
"Saya Alhamdulillah bersyukur banget yayasan berbuatbaik sangat membantu kebutuhan Taufiq dan Zahra. Pokoknya terima kasih sudah banyak banget menurut saya membantu saya. Mudah-mudahan yayasan berbuatbaik sama donatur rezekinya dilancarkan Allah untuk mengganti semuanya," ucapnya penuh syukur.
 Taufiq (Foto: berbuatbaik.id) |
Dia pun terus berdoa agar anak-anaknya tumbuh sehat dan mempunyai tumbuh kembang bagus seperti anak-anak lainnya.
#sahabatbaik terima kasih atas kebaikan hati sehingga Taufiq dan Zahra siap menyongsong masa depan dengan lebih percaya diri.
Jangan hentikan pertolonganmu untuk anak-anak yang membutuhkan. Pastinya donasi di berbuatbaik.id itu 100% tersalurkan.
(kny/imk)
