Laporan dari Den Haag
Brain Drain ke Negara Maju Terus Meningkat
Jumat, 20 Jul 2007 18:55 WIB
Den Haag - Orang-orang berpendidikan tinggi, berbakat dan terlatih semakin banyak mengalir ke negara-negara maju, meninggalkan negaranya yang miskin. Brain drain ini kerugian besar bagi negara terkait.Demikian United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) melalui laporan yang dipublikasikan pada Rabu mengungkapkan. Dokter, informatisi (ahli ICT) dan insinyur dari negara-negara miskin setiap tahun terus mengalir ke negara-negara makmur dan maju. Tercatat ada 1 juta dari 6,6 juta orang berpendidikan tinggi dari 50 negara-negara berkembang yang kini memilih tinggal di luarnegeri.UNCTAD setiap tahun melakukan riset di 50 negara kurang maju, antara lain 8 negara Asia, 33 negara Afrika, 8 kepulauan dan Haiti. Terlihat bahwa brain drain alias human capital flight dari negara-negara di kawasan itu terus meningkat. Pada 1990 jumlahnya mencapai 16,5%. Satu dasawarsa kemudian jumlah itu meningkat menjadi 21,4%. Jumlah brain drain tertinggi berasal dari Haiti. Negeri itu kehilangan 80% sumber daya manusia berpendidikan tinggi dan terampil.Daya tarik utama brain drain adalah gaji yang lebih tinggi, kondisi kerja dan hidup yang lebih baik, dan perspektif karir yang terjamin. Khusus para dokter yang berasal dari Afrika umumnya ada motivasi lain, yakni menghindari risiko tinggi kemungkinan tertular HIV. Misalnya Liberia, jumlah total dokter Liberia yang pindah ke Amerika sama dengan dokter yang tersisa di negerinya George Weah itu.Bagi negara-negara terkait, brain drain berarti kerugian besar pada modal sumber daya manusia. Apalagi umumnya yang diterima di luarnegeri merupakan sumberdaya berkualitas. Sementara keuntungan dari brain drain berpendidikan tinggi bagi negara yang ditinggalkan sangat terbatas. Disebutkan bahwa walaupun menikmati gaji tinggi, mereka umumnya minim sekali mengirim uang ke negeri asalnya dibandingkan emigran berpendidikan rendah. Ikatan mereka dengan negeri asalnya juga mengendur, karena secara umum mereka tinggal menetap (settled) di negeri baru mereka.
(es/es)