Khofifah Minta Perkuat Kolaborasi untuk Atasi Campak di Sumenep

Dea Duta Aulia - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 18:53 WIB
Foto: dok. Pemprov Jatim
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar Rapat Teknis penanganan Kasus Luar Biasa (KLB) Campak di Kantor Bupati Sumenep, hari ini. Setelah rapat, Khofifah langsung melakukan peninjauan dan menjenguk anak-anak penderita campak yang tengah dirawat di RS Moh. Anwar Sumenep.

Selain itu, Khofifah juga menyaksikan langsung proses vaksinasi MR kepada sepuluh orang anak di Pendopo Kabupaten Sumenep. Turut didampingi Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim dan jajaran Dinas Kesehatan baik Provinsi maupun Kabupaten Sumenep.

Khofifah memerintahkan agar penanganan KLB Campak di Sumenep harus dilakukan kerja secara terpadu dan terintegrasi oleh semua sektor baik vertikal maupun horizontal cepat dan masif.

"Secara vertikal, Kemenkes RI dan Pemprov Jatim telah hadir langsung. Bahkan ada institusi internasional yaitu UNICEF dan WHO. Secara horizontal, ada bupati, wakil bupati dan berbagai institusi lain, termasuk jajaran TNI/Polri," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

"Dari Dandim, Polres sampai dengan Babinsa Bhabinkamtibmas jadi semua harus terpadu, terintegrasi," sambungnya.

Dia mengatakan kerja terpadu dan terintegrasi ini diperlukan untuk percepatan penanganan KLB Campak di Kabupaten Sumenep. Pihaknya akan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi Campak Rubella secara masal dan masif pada 25 Agustus - 14 September 2025 mendatang.

Sosialisasi terhadap pentingnya vaksinasi Campak Rubella diharapkan dapat dilakukan secara masif hingga lini terbawah di masyarakat. Oleh sebab itu, kerja sama sama semua elemen yang bersatu padu disebutnya sebagai salah satu indikator suksesnya ORI.

"Ini bekerjanya di lini paling bawah, oleh karena itu kami mohon semua elemen bersatu padu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep hingga Agustus 2025, tercatat 17 kasus meninggal akibat penyakit Campak. Dari jumlah itu 16 diantaranya terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasi.

Oleh sebab itu, kejadian tersebut diharapkannya bisa menjadi pembelajaran bersama bagi masyarakat, tokoh masyarakat hingga ulama akan pentingnya imunisasi Campak Rubella bagi anak-anak.

"Kita ingin generasi penerus nantinya semua sehat batin dan lahirnya. Oleh karena itu rencana ORI atau vaksinasi masif dan massal di tanggal 25 besok, bersama kita menyampaikan sosialisasi dan pesan kepada masyarakat supaya memaksimalkan capaian dari vaksinasi yang akan dilakukan. Tempatnya bisa di puskesmas, puskesmas pembantu hingga posyandu," ungkapnya.

Dia mengatakan Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 vial vaksin Measles and Rubella (MR) dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep. Vaksin itu untuk menyukseskan pelaksanaan ORI yang akan dimulai Senin (25/8) mendatang.

"Mari kita sampaikan pesan-pesan ini dengan suasana yang bisa diterima oleh masyarakat umum. Kita punya tugas bersama-sama memberikan layanan tercepat guna membantu proses penanganan dari kasus kasus campak yang sedang terjadi di Sumenep," tuturnya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak RS Muh. Anwar dr. Anita mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus campak di Kabupaten Sumenep kebanyakan diakibatkan kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang pentingnya pencegahan atau preventif dari campak itu sendiri.

Karena campak itu disebabkan oleh virus maka masyarakat diharapkan bisa melakukan vaksinasi di Campak Dasar dan Campak Booster.

Untuk itu, dia berterima kasih atas kehadiran Khofifah beserta jajaran guna percepatan penanganan KLB Campak di Sumenep termasuk mendukung vaksinasi massal pada Senin (25/8) mendatang.

Kaitan kondisi terkini di RS Muh. Anwar Sumenep, tercatat enam belas orang anak pasien campak yang dipastikan kondisinya stabil.

"Alhamdulillah enam belas orang anak pasien campak kondisinya sudah stabil dan insyaallah hari ini akan ada dua orang yang dipulangkan," tutupnya.

Tonton juga Video: Pemprov Jatim Siap Bangun Hunian Relokasi Korban Longsor Trenggalek




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork