Warga Nilai Alih Fungsi Trotoar TB Simatupang Tak Efektif: Bisa Tambah Macet

Warga Nilai Alih Fungsi Trotoar TB Simatupang Tak Efektif: Bisa Tambah Macet

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 11:31 WIB
Sejumlah warga merasa khawatir dengan rencana alih fungsi trotoar TB Simatupang untuk mengatasi macet.
Sejumlah warga merasa khawatir dengan rencana alih fungsi trotoar TB Simatupang untuk mengatasi macet. (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggunakan sebagian trotoar di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk menambah lajur kendaraan guna mengurai kemacetan. Warga pun ramai-ramai mengomentari rencana tersebut.

Seorang warga, Arif (27), menilai kemacetan dapat bertambah jika terdapat pembongkaran trotoar yang akan dijadikan badan jalan. Menurut dia, seharusnya pemerintah fokus terhadap penyelesaian proyek galian di sepanjang jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kalau trotoar dipakai jalan harus dirusak dulu, makan waktu, makan biaya, bisa jadi tambah macet. Belum lagi kalau kelar, ntar perbaikan. Ngalangin jalan lagi pas benerinnya," kata Arif saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/8/2025).

"Mending buruan deh kelarin galian dari pada nambal masalah pakai masalah. Masalahnya kan galian, ya galiannya aja yang buruan dikelarin," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Arif mengaku baru mendengar informasi terkait rencana alih fungsi trotoar tersebut. Dia merasa aneh jika trotoar dialihfungsikan untuk badan jalan.

"Aneh sih ya, kayak nyelesain masalah dengan masalah," ujarnya.

Arif mengaku kerap melintasi Jalan TB Simatupang untuk berangkat bekerja. Menurutnya, kemacetan di Jalan TB Simatupang menjadi lebih parah saat office hours dan keadaan turun hujan.

"Sering lewat sini kalau berangkat kerja. Macetnya emang nggak biasa, apalagi kalau hujan," ucapnya.

Hal senada diungakapkan warga lainnya, Jumanto (40). Dia berharap proyek galian di sepanjang jalan tersebut cepat dituntaskan.

"Kalau untuk mengurangi macet sih setuju aja, cuman kan buat apa juga kan, mendingan dikelarin cepet aja (proyek galiannya)," ujar Jumanto.

Jumanto mengatakan proyek galian di Jalan TB Simatupang mengakibatkan macet yang panjang. Namun, kata dia, kemacetan tak terlalu panjang saat akhir pekan.

"Kalau saya sih kalau trotoar itu nggak begitu penting juga, yang penting kan gimana caranya cepet selesai galiannya. Itu kan katanya sih proyek strategis nasional kata Gubernur kemarin itu, cuman kan yang bikin macet itu nggak dari sini aja, itu sampai Pasar Rebo ke sini udah pasti macet. Efeknya itu sampai ke belakang," tuturnya.

Dia juga berharap terdapat petugas yang berjaga di Jalan TB Simatupang saat jam berangkat dan pulang kerja. Menurutnya, pengaturan lalu lintas dari petugas membantu mengurangi kemacetan tersebut.

"Jam pulang kerja, jam 4 sampai jam 7, jam 8 itu udah. Sebenernya kalau macet sih kalau ada petugasnya, itu enak. Agak lancar, tapi kalau nggak ada petugasnya ya wasalam," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama Dinas Bina Marga akan memanfaatkan sebagian trotoar di kawasan TB Simatupang untuk menambah lajur kendaraan. Langkah ini diambil guna mengurai kemacetan parah akibat berbagai proyek infrastruktur yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, kebijakan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dia menyebutkan Pramono meminta agar arus lalu lintas di kawasan TB Simatupang bisa kembali minimal dua lajur.

"Kami dengan Dinas Bina Marga akan mengambil sedikit trotoar, khususnya di TB Simatupang area Cibis Park, sehingga lebar lajur lalu lintas paling tidak bisa kembali dua lajur," kata Syafrin di Balai Kota, Kamis (21/8).

Tonton juga Video: Penampakan Kemacetan di Jalan TB Simatupang Jaksel

Halaman 2 dari 2
(mib/amw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads