Air Mata dan Kepalan Tangan Noel yang Diborgol KPK

Air Mata dan Kepalan Tangan Noel yang Diborgol KPK

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 09:49 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (tengah) bersama tersangka lainnya berjalan menuju ruang konferensi pers usai terjaring OTT KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus pemerasa pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
Wamenaker Immanuel Ebenezer ( ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Jakarta -

Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terkait sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Saat ditetapkan tersangka oleh KPK, Noel sempat menangis dan mengepalkan tangan.

Dirangkum detikcom Sabtu (23/8/2025), mulanya Noel terjaring OTT bersama sejumlah tersangka lainnya pada Rabu (20/8). KPK menjelaskan modus pemerasan oleh Noel, yakni sertifikasi K3 dipersulit jika tidak membayar uang lebih.

"Adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam jumpa pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setyo mengatakan pemerasan tersebut diduga telah terjadi sejak 2019. Dia mengatakan para buruh harus mengeluarkan uang Rp 6 juta demi penerbitan sertifikasi K3. Padahal, tarif sertifikasi seharusnya Rp 275 ribu.

ADVERTISEMENT

Noel sempat menangis setelah turun dari ruang pemeriksaan KPK pada Jumat (22/8). Saat digiring menuju ruang konferensi pers, Noel terlihat menangis. Ia juga sempat mengusap kedua matanya.

Selain Noel, ada 10 orang lainnya yang ditahan KPK. Sejumlah barang bukti juga diamankan.

Kemudian, seusai konferensi pers, Noel terlihat senyum-senyum dan mengepalkan tangan. Noel digiring turun ke lobi gedung dengan mengenakan rompi tahanan dan tangan terborgol sekitar pukul 15.36 WIB. Noel digiring bersama 10 orang lain yang turut ditahan.

Noel kemudian berdiri menghadap awak media bersama tersangka lainnya. Ia terlihat senyum seraya mengacungkan jempol.

Setelah selesai ditampilkan dan akan dibawa oleh petugas KPK, Noel kembali tersenyum. Ia juga mengepalkan tangannya sambil melihat ke awak media.

Padahal sebelumnya, saat digiring turun, Noel sempat terlihat menangis. Ia juga sempat mengusap ke dua tangannya.

Noel Minta Maaf ke Prabowo

Noel kemudian menyampaikan pernyataannya usai menjadi tersangka. Ia meminta maaf kepada Presiden Prabowo.

"Pertama, saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo. Kedua, saya minta maaf kepada anak dan istri saya," kata Noel di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).

Lebih lanjut, Noel meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Noel kemudian mengklaim dirinya tidak terjaring OTT dan terjerat kasus pemerasan.

"Tiga, saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia. Dan saya juga ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak di-OTT," ucapnya.

Simak Video: Pakai Rompi Oranye KPK, Ebenezer Nangis-Kasih Jempol

Halaman 2 dari 2
(amw/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads