Lepas 57 Tim Ekspedisi Patriot Unpad, Mentrans: Turun ke Sawah, Ladang

Lepas 57 Tim Ekspedisi Patriot Unpad, Mentrans: Turun ke Sawah, Ladang

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 09:32 WIB
Kementrans
Foto: dok. Kementrans
Jakarta -

Menteri Transmigrasi, M.Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan program Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadikan pendidikan tinggi tidak hanya berhenti pada tataran teori dan akademik semata, tetapi harus bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Hal itu diungkapkan Iftitah saat melepas Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (22/8). Acara ini menandai keberangkatan 57 kelompok TEP Unpad yang akan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di 154 kawasan transmigrasi selama empat bulan.

"Unpad memberi teladan, kampus tidak boleh hanya menjadi menara gading. Mahasiswa harus turun ke sawah, ladang dan lapangan, berbicara dengan rakyat. Ilmu harus menjadi senjata paling ampuh dalam pembangunan nasional," ujar dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iftitah juga menekankan pentingnya penelitian berbasis data sebagai landasan kebijakan pembangunan.

"Kita harus mengubah data menjadi kebijakan, lalu kebijakan menjadi kesejahteraan. Pembangunan tidak bisa berdiri di atas asumsi, tapi harus berdasarkan riset. Melalui Ekspedisi Patriot, kita mengirimkan SDM unggul untuk menelisik potensi unggulan di kawasan transmigrasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan kini transmigrasi bukan lagi sekadar pemindahan penduduk. Program ini akan diarahkan untuk menciptakan industrialisasi berbasis potensi lokal di 154 kawasan transmigrasi.

"Sebelum mendatangkan pendatang, masyarakat lokal harus sejahtera terlebih dahulu. Barulah transmigran masuk sebagai tenaga kerja di kawasan industri baru. Di sinilah peran mahasiswa sebagai Tim Ekspedisi Patriot menjadi sangat penting," paparnya.

Di akhir sambutannya, Iftitah mengajak mahasiswa Unpad berangkat dengan semangat dan kerendahan hati.

"Berangkatlah sebagai patriot ilmu pengetahuan. Hadirkan inovasi dan harapan bagi bangsa. Ingat, senjata paling sakti untuk membangun negeri adalah ilmu pengetahuan," ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unpad Prof Arief Sjamsulaksan mengapresiasi atas kepercayaan Kementerian Transmigrasi melibatkan serta melepas TEP untuk mengabdi langsung ke masyarakat.

"Ini kesempatan yang sangat langka. Para mahasiswa akan melakukan survei memetakan komoditas unggulan daerah sebagai peradaban baru. Inilah sumbangsih Unpad dalam menjawab permasalahan bangsa. Semoga program ini berkelanjutan dan membawa manfaat bagi rakyat serta negeri," pungkas Prof Arief.




(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads